Jagan lupa Vote sebelum membaca, Vote yang banyak biar Lmy semangat buat nulis.
Happy reading readers...
***********
"Noooooo!!!"
Jennie berteriak saat tagan kiri Lisa meremas payudara kananya yang besar, dan payudara sebelah kirinya di mainkan dengan rakus oleh lidah dan mulut Lisa yang liar.
Jennie berusaha untuk menghentikan Lisa yang bermain dengan rakus di kedua gundukan kenyal, bulat, dan besar miliknya.
"Hiks jagan hiks" Jennie menangis menggelengkan kepalanya berusaha sekuat tenaga melepaskan ikatan pada kedua tangannya.
"Hm besar, kenyal, bulat dan juga manis" gumam Lisa berhenti sejenak untuk memandang kedua payudara Jennie yang berada tepat di depan matanya.
"Kenapa menangis hm?" Lisa menghapus air mata Jennie yang mengalir ke pipi gembulnya.
"Hiks jagan hiks, hiks... maaf hiks" Jennie menangis dengan tatapan memohon agar Lisa berhenti.
Tapi bukan Lisa jika tidak keras kepala dan melakukan apa yang dia inginkan jika menurutnya itu baik, termasuk membuat keturunan dalam perut rata, putih dan halus Jennie.
"Berhenti?"
Jennie mengangguk kepalanya dengan cepat, tatapan matanya yang memohon.
"Iya, hiks berhenti hiks"
"Utututu jagan menangis sayang" Lisa menghapus air mata Jennie dengan kedua ibu jarinya lalu mengecup mata Jennie yang sedikit sembab.
Cupp.
Cupp.
"Baby gak mau di hukum? Tapi kenapa baby ngelanggar dan tidak menjadi gadis yang baik dengan patuh dan penurut hm?" Lisa mengelus pipi Jennie dengan kedua tangannya.
Jennie terdiam sambil menahan tagisnya yang sudah sedikit mereda.
Secara tiba-tiba raut wajah Lisa berubah menjadi datar dan dingin, bahkan sangat datar dan dingin menatap Jennie yang kembali takut.
Raut wajah Lisa yang awalnya terlebih lunak dan lembut kini berganti seperti orang yang begitu kejam, sadis dan tidak memiliki hati.
"Tapi,... kesalah tetap harus mendapatkan hukuman, begitupun juga dengan gadis nakalku yang pembangkang ini yang membuat dirinya terjebak dengan ulahnya sendiri" bisik Lisa dengan suara serak dinginnya membuat bulu kuduk Jennie seketika berdiri.
Mata Jennie memanas, tubuhnya kembali bergetar menahan tangis akibat ketakutan.
"Please, ku mohon jagan" ucap Jennie dengan tatapan memohonnya agar Lisa mengampuni dirinya.
"Oh no, tidak sayang, hukuman mu akan bertambah jika kamu tidak diam dan memberontak" Jennie kini hanya pasrah saat Lisa kembali mencium bibirnya dengan rakus, dengan kedua dadanya yang di remas lembut kadang juga kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Obedient Girl [Obsession With My Girl]
FanfictionMenceritakan gadis yang di jodohkan oleh kedua orang tuanya dengan orang yang tidak pernah dia kenal. dan orang itu sangat tertutup dengan aura yang sangat dingin dan menyeramkan, penuh misteri. apakah yang akan terjadi? akankah gadis itu menerima...