27

6.9K 769 8
                                    

Jangan lupa Votesebelum membaca, Vote yang banyak biar Author semangat buat nulisnya.




Happy reading readers...





********




































































Flashback ON.

Beberapa siswa University LM sedang berlatih basket untuk lomba basket antar University yang semakin dekat.

Salah satu dari mereka adalah Kwon Jiyong atau Gd. Gd adalah ketua club basket di LM University.

Juga, ada cheerleaders yang ikut berlatih untuk menyemangati tim basket LM University tempat mereka menumpuh pendidikan.

Salah satu dari cheerleaders itu adalah Rosè, Jennie, Joy, Yeri dan Irene. Mereka adalah anggota cheerleaders kecuali Jennie yang sebagai ketua cheerleaders.

Salah satu siswa terlihat berlari ke arah para cheerleaders yang sedang berlatih dengan nafas yang terengah-engah.

"Hosh hosh... Jennie-ssi, kamu di suruh ke ruangan kepala dekan bersama dengan Gd-ssi" beritahunya pada Jennie, membuat Jennie langsung berhenti lalu menganggukkan kepalanya.

"Rosè, tolong panggil Gd Oppa. Jika aku yang memanggilnya, aku takut Lisa mengetahuinya dan marah nanti, pleaseee" pinta Jennie dengan puppy ayesnya.

"Ck... yang ada aku juga dalam masalah, kau saja deh, Yer. Kan cuma kamu satu-satunya dari kita yang tidak punya pawang"

"Heh Irene dan Joy juga tidak punya yah, enak saja kau mengataiku" kesal Yeri menatap sinis Rosè yang tersenyum bodoh.

"Hah biar aku saja yang memberitahukannya, kau bisa lebih dulu ke ruang kepala dekan, Jen" Irene yang tertua dari mereka menengahi. Jennie mengangguk dan langsung bergegas menuju ruang kepala dekan dengan berlari kecil.

Sedangkan Irene berjalan menghampiri Gd yang sedang berlatih dengan teman satu timnya dengan serius.

"Ekhm... Gd Oppa, kau di panggil kepala dekan agar segera ke ruangannya"

Gd mengangguk lalu melempar bola yang dia pegang pada temanya dan berjalan ke ruang kepala dekan.

_____

Kini Jennie dan Gd duduk berdampingan di dalam ruangan kepala dekan, duduk di kursi yang hanya di batasi oleh meja.

Mereka berdua sedikit bingung, bukannya kepala dekan yang mereka temui, malah Lisa dengan wajah dinginnya dengan aura dominasi yang kuat di hadapan mereka.

Keduanya sama-sama diam menunduk tak berani bergerak ataupun mengeluarkan suara, ruangan ini terasa semakin dingin.

"Kalian tahu mengapa saya memanggil kalian berdua kemari?"

Jennie dan Gd menggelengkan tidam tahu secara bersamaan, keduanya sudah berkeringat dingin dan tangan yang gemetar. Apalagi Jennie, dia saat ini menahan rasa takutnya agar tidak segera menangis, Lisa kali ini jauh begitu mengerikan.

"Kwon Jiyong, saya meminta anda untuk menjauhi Jennie, apa anda masih ingat saar di kantin?" Gd memasang wajah bingung sekaligus terkejutnya.

"J-ja--"

"Ya, saya adalah orang itu, orang yang di jodohkan dengan Jennie. Saya tak ingin melukai anda, jadi saya meminta anda agar menjauhi Jennie, juga rahasiakan fakta ini dari siapapun"

My Obedient Girl [Obsession With My Girl]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang