My Obedient Girl [Obsession With My Girl]

09

Jagan lupa Vote sebelum membaca, Vote yang banyak biar Lmy semangat buat nulis.

Happy reading readers...

**********

"Steven, tolong berhenti di restoran terdekat" titah Lisa yang sedang memangku Jennie pada Steven yang menyetir.

"Baik, Mr"

Steven menghentikan mobil di depan sebuah restoran yang tidak terlalu ramai, lalu keluar membuka pintu mobil.

"Oh iya, kau hubungi Wendy, suruh dia dan Seulgi mencari tau tentang KN Company" ujar Lisa sambil berjalan masuk ke restoran.

"Baik, Mr" Steven mengambil ponselnya dan menghubungi Wendy.

"Selamat datang" ramah pelayan menyambut Lisa.

"Saya pesan tempat VIP dan seluruh menu terbaik di sini" dingin Lisa.

"B-baik, mari saya antar" ujar pelayan itu mengantar Lisa ke ruang VIP.

Lisa duduk di kursi dengan Jennie yang masih ia pangku.

"Li, apakah nanti malam pestanya?" Tanya Jennie mendongkak menatap Lisa yang memeluknya.

"Hm, aku sudah menyiapkan gaun yang indah untuk baby ku ini" lembut Lisa sambil tangannya mengelus kepala Jennie.

Jennie mengangguk, menyembunyikan wajahnya pada dada Lisa.

"Em tapi aku kan tidak bisa berjalan" ucap pelan Jennie yang masih bisa Lisa dengar.

"Kata siapa? Nanti saat sampai di mansion pakai salep, biar gak sakit lagi" balas Lisa.

Lalu pintu terbuka, tiga orang pelayan membawa semua pesasan Lisa lalu menatanya dan pergi.

"Makan dulu yah" ucap Lisa sambil membantu Jennie duduk menyamping dan tetap duduk di pangkuannya.

"Iya" balas Jennie mengambil sendok dan menyendok makanan lalu mengarahkannya pada Lisa.

Lisa menerima suapan Jennie, mereka makan dengan Lisa yang menyuapi dirinya sendiri dan Lisa.

Lisa tidak menyangka Jennie akan patuh dengan hanya satu kali hukuman saja.

Tapi Lisa tau, jika Jennie pasti akan membangkang kembali.

Jadi, Lisa tetap menyuruh para anak buahnya mengawasi Jennie dengan hati-hati agar Jennie tidak curiga.

Setelah selesai makan, Lisa tidak langsung pergi, melainkan dia masih ingin berbicara dengan Jennie tampa gangguan.

"Baby" panggil Lisa pada Jennie yang menunduk memainkan hoodie yang ia kenakan.

"I-iya?"