My Obedient Girl [Obsession With My Girl]

11

Jagan lupa Vote sebelum membaca, Vote yang banyak biar Lmy semangat buat nulis.

Happyreading readers....

**********

King's dengan sangat mudah membidik, meluncurkan peluru beracun yang sangat mematikan ke puluhan, bahkan mungkin ratusan manusia.

Semua penjaga mansion yang sangat luas miliknya pun langsung menyerang, mempertahankan dan membalas seragan musuh dengan lebih kejam.

Mereka semua bodoh sudah bermain-main dengan iblis yang tidak saku bermain ataupun bercanda seperti king's.

Queen's ikut membantu King's dengan menggunakan sniper elite.

Queen's membidik kepala musuh dan dorrr, tepat mengenai kepala dan hancur.

Suara luncuran jenis-jenis senjata sangat bising, musuh berjuang untuk hidup dari amukan pertahanan King's yang mengeluarkan lima ekor kucing besar buas.

1 singa putih, 2 macan tutul, dan 2 harimau yang dengan ganasnya menyerang dan menerkam dengan cakar yang tajam.

"Lepaskan kawanan serigala ku" titah King's pada anaknya buahnya di seberang sana menggunakan ponselnya dan langsung mematikan panggilan sepihak.

Anak buahnya langsung melakukan perintah King's yang tidak bisa di bantah sedikit saja.

Satu kelompok serigala yang terisi 8 ekor serigala di lepaskan dan langsung berlarian menerkam manusia-manusia musuh King's, sama seperti ke lima kucing besar yang juga tengah mengamuk.

'Sungguh kejam' batin Queen's.

Queen's bergidik ngeri melihat 3 ekor serigala membabi buta satu orang manusia menggunakan teropongnya.

Pertumpahan darah terus berlanjut yang di akhiri dengan kemenangan King's.

"Cari dia dan bawa ke hadapan ku" titah King's
 Menghubungi salah satu anak buahnya.

"Baik, King's"

King's mematikan ponselnya dan sebagai anak buahnya langsung pergi melakukan perintahnya untuk menangkap dan menyeret orang yang sudah berani bermain dengannya.

"Tidakkah kamu terlalu kejam?"

"Dunia ini kejam, dan kita harus lebih kejam untuk menghadapinya" balas King's.

Queen's kembali menyimpan senjata miliknya dan kembali melihat ratusan manusia yang sudah tak bernyawa.

"Jen, kalo kita liat, kahisan juga si naga bonar yah" ucap Rosè yang melihat Gd tegah melamun di pinggir lapangan basket dengan wajah murung.

Jennie ikut melihat Gd.

"Hem, tapi aku tidak ada pilihan lain, aku sudah menjadi milik Lisa, sekalipun aku menolak, aku akan tetap menjadi milik Lisa" ujar Jennie.

"Emangnya Lisa posesif baget yah, Jen?" Tanya Joy yang di jawab anggukan kepala oleh Jennie.