11

10 6 0
                                    

Naomi baru saja keluar dari kelasnya setelah bel pulang berbunyi 5 menit yang lalu. Langkah gontai menuju pintu gerbang sekolah dengan pandangan kosong dan terus menatap lurus.

Sampai satu suara yang akrab dipendengaran menyadarkan ia dari lamunannya. Naomi melihat ke samping dimana suara itu berasal.

"Naomi" panggil laki-laki jangkung itu yang merupakan pelaku nya.

"Hai kak, ada apa?" sapa Naomi dengan suara pelan.

"Ngga kenapa-kenapa, tumben dari pagi tadi gue ga ngeliat lo, kirain ga masuk" balas Gerald seraya menatap keadaan Naomi yang entah mengapa seperti nya kacau sekali.

"Ini gue mimpi ya? Serius kak Gerald nyariin gue? Omg!" batin Naomi berteriak.

"Kemana aja?" lanjut Gerald.

"Ngga kemana mana kok, dari tadi Naomi dikelas, males aja gitu keluar" jawab Naomi gugup seraya tersenyum memamerkan gigi kelinci nya dengan kedua matanya yang sedikit menyipit ketika ia tersenyum.

"Ikut gue mau?"

"K-kemana kak-?" tanya Naomi yang belum bersiap siap, tanpa aba-aba pergelangan nya langsung ditarik Gerald menuju motornya tanpa menunggu jawaban dari Naomi terlebih dahulu.

***

Hembusan angin yang lumayan kencang menerpa kulit wajah Naomi yang duduk tepat dibelakang Gerald. Ditemani burung burung yang berterbangan dengan suara kicauan burung yang lewat membuat perjalanan Gerald dan Naomi menuju suatu tempat menjadi sedikit hangat.

Naomi menyunggingkan seulas senyuman yang sejak tadi tak pernah luntur. Tangan nya memeluk pinggang berisi milik Gerald. Awalnya Naomi sedikit canggung namun Gerald mengatakan tidak apa-apa dan memang Gerald lah yang menginginkan nya.

Dengan tangan nya melingkar di pinggang milik Gerald membuat Naomi leluasa mengambil kesempatan mengelus perut milik Gerald yang dipenuhi otot-otot perut berbentuk kotak.

Naomi terkikik saat berhasil merasakan otot-otot itu, namun segera Naomi menyingkirkan tangan nya agar tidak ketahuan.

Akhirnya perjalanan yang lumayan memakan waktu sampai juga. Gerald memberhentikan motornya tepat di pinggir jalan yang tanah nya lumayan lapang untuk memarkir motor nya.

"Udah sampai" ucap Gerald pada Naomi agar segera turun dari motor.

Naomi, ia turun dari motor dengan pandangan yang terus menatap kearah depan. Matanya berbinar saat melihat pemandangan didepannya. Sesekali ia memejamkan mata saat rambutnya berterbangan mengenai mata nya akibat terpa'an angin yang lumayan kencang.

Naomi melangkahkan kakinya kedepan untuk melihat lebih jelas pemandangan didepannya itu.

"Kak bagus banget!" ujar Naomi sedikit berteriak ketika melihat laut yang terbentang luas di bawah sana dengan langit biru dan awan awan yang menjadi pelengkap keindahan ini.

Gerald tersenyum mendengar ucapan Naomi yang asik menatap pemandangan indah ini dengan mata binar nya yang nan indah itu.

Saat ini Gerald dan Naomi berada disebuah tebing yang tak terlalu tinggi yang dibawahnya merupakan lautan yang terbentang luas dan ada beberapa batu besar dibawah sana.

Our DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang