Chapter 7

20 2 0
                                    

Renald melemparkan koran harian sekolah tepat di depan wajah Art, "Jelasin tentang maksud dari tajuk utama berita yang ada di koran ini" renald menuntut penjelasan.

"Gak ada penjelasan apapun" kata dira santai.

"Owh, jadi berita yang sekarang jadi tajuk utama di koran ini benar?" Renald mempertanyakan keaslian berita tersebut.

"Kalau iya emang kenapa" jawab art tak kalah santainya.

"Ck, kak dira sama kak art ini gak tau malu banget sih kalian itu ketua dan wakil ketua osis dan seharusnya kalian bisa memberikan contoh yang baik ke semua murid yang ada di SMA Kharisma" aila akhirnya angkat bicara.

"Loh emang yang kita lakuin ini salah ya?" Tanya dira tak mengerti.

"Ya jelas dong! kalian juga tau sendiri kalau di SMA kharisma ada peraturan yang melarang keras setiap muridnya untuk berpacaran karena dianggap dapat mengganggu konsentrasi belajar murid" aila kembali mengingatkan tentang peraturan tersebut.

"Terus salah kita di mana lagian bukan kita berdua aja kok yang pacaran! Banyak murid-murid di sini yang juga pacaran secara diam-diam" dira mulai meninggikan nada bicaranya.

"Iya emang, tapi tetap aja dengan berpacaran secara terang-terangan begini akan membuat murid-murid lain mencontoh kalian dan banyak dari mereka yang akan melanggar peraturan" perjelas aila.

"Terus kenapa malah ketua kami yang disalahkan padahal mereka juga pacarannya diam-diam dan yang udah  ngepublish berita ini juga anak klub jurnalistik jadi seharusnya mereka yang disalahkan" Ayu merasa tak terima.

"Ck, bukannya dulu amanda sama asdar juga pacaran ya, tapi kenapa kalian dulu gak pernah mempermasalahkan mereka" jevan angkat bicara.

"Owh, tunggu gue lupa amanda kan anggota orkes juga jadi gak heran kalau kalian pilikasih" sindir jevan.

"Mentang-mentang amanda udah meninggal jadinya sekarang mereka seenaknya aja" ucap salah seorang dari si gadis kembar.

"Mulut lo bisa dijaga gak sih! emang elo tau apa soal kak amanda? Lo cuman anak kelas 10 yang masuk kesini pakai jalur ke empat dan lo belum kenal siapa kak amanda" aila mengatakan semua itu dengan penuh kemarahan.

"Dan satu lagi panggil dia kak amanda karena dia lebih tua dari lo" peringat aila.

"Berita ini udah tersebar ke satu sekolah bahkan sampe ke telinga bu niar dan atas perintahnya juga kita datang kesini" ujar renald memberi tahu.

"Art dan dira kita tunggu kalian di kantor admin" ujarnya sebelum pergi meninggalkan ruang osis disusul oleh aila di belakangnya.

***

Lisa berjalan menuruni beberapa anak tangga. Langkahnya kemudian terhenti saat mendapati runa tengah bersandar di pegangan tangga namun, lisa mencoba untuk mengabaikannya dan berjalan melewati runa begitu saja.

"Tunggu! Ada yang mau gue omongin ke elo" cegat runa sebelum lisa pergi terlalu jau.

"Tentang apa?" Tanya lisa ketus.

Runa lantas membawa lisa pergi menuju tempat yang sepi.
"Jadi apa yang pengen lo obrolin" tanya lisa to the point.

"Yang pengen aku tanyain berkaitan dengan peristiwa ledakan bom satu tahun yang lalu" runa mengutarakan niatnya.

"Waktu itu lo bilang kalau bukan kalian dalang dibalik peristiwa itu jadi siapa pelaku sebenarnya?" Pertanyaan itu akhirnya keluar juga dari mulut runa.

"Lo mau tau siapa pelaku dari ledakan bom tahun lalu" pancing lisa

"Yang udah ngebuat banyak orang meninggal karena ledakan itu adalah kepala sekolah kita tercinta, bu rahmaniar kharisma" lisa menjawab pertanyaan runa.

THE RED TAIL  II (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang