Chapter 10

17 2 0
                                    

Runa tak bisa konsentrasi dengan buku yang ia baca. Gadis itu terus saja melirik ke arah lisa yang sejak tadi sibuk memainkan HP nya. Entah ada hal menarik apa yang ia lihat sampai-sampai tak ingin lepas dari HP nya itu padahal runa sangat ingin memeriksa HP milik lisa.

"Lis beli minum yuk" ajak putri.

"Oke" Lisa mengiyakan ajakan putri. Keduanya lantas pergi menuju kafetaria dan beruntungnya lagi lisa lupa membawa HP nya sehingga runa bisa dengan mudah mengambil kesempatan itu untuk memeriksa HP lisa.

"Gawat kenapa mesti pakai pola sih" runa menggigit kuku jarinya. Ia kemudian terpikirkan satu ide yakni dengan mengarahkan HP tersebut ke arah sinar matahari agar bekas gesekan sidik jari lisa di layar dapat terlihat dan benar saja caranya itu berhasil.

"Owh, jadi polanya huruf L" Setelah berhasil membuka pola sandinya, runa langsung melihat isi percakapan lisa yang terbaru.

Ifyka simanjuntak

Lisa : Jangan lupa acara kita besok

Ify    : Acara? Kita ini mau ke rumah sakit bukannya mau pesta

Lisa : Terserah:)

Ify    : Barcodenya gmn?

Lisa : Paling entar malam dikasih sama kak dira

Percakapan lisa dengan ify hanya sampai di situ saja. "Ke rumah sakit, tapi untuk apa" pikirnya.

"Dan kenapa mereka ngebahas tentang barcode" disaat ia sibuk memikirkan mengenai barcode ia tiba-tiba saja mendapatkan panggilan masuk dari seseorang. Runa lantas meletakkan HP lisa kembali ke tempatnya lalu pergi keluar untuk menerima panggilan tersebut sementara itu tanpa ia sadari rupanya Angga telah melihat perbuatannya tadi yang secara sengaja memeriksa HP lisa diam-diam namun, angga memilih untuk menyimpan rahasia tersebut.

***

"Ai tungguin gue!" Panggil lisa. Aila kemudian memperlambat jalannya.

"Kak dira udah ngasih barcodenya ke kamu belum?" Tanya lisa.

"Belum dikasih sama kak dira mungkin nanti" jawab aila.

"Lisa tunggu!" Panggil seseorang. Lisa kemudian berbalik dan melihat siapa orang yang memanggilnya barusan.

"Kenapa?" Lisa dan aila berhenti sejenak untuk mendengarkan maksud dan tujuan dari kedatangan angga.

"Kelihatannya lo harus jaga barang lo baik-baik deh" ujarnya yang seketika langsung membuat lisa dan aila bingung.

"Jujur aja gue gak terlalu kenal sama runa, tapi yang gue rasa dia lagi berusaha nyari tahu sesuatu tentang lo" angga tersenyum smirk.

"Tunggu maksudnya apa? Memang apa yang sedang runa coba cari tahu" celetuk aila.

Angga kemudian menatap aila cukup lama lalu beralih menatap lisa. "Gue tahu ada sesuatu di antara kalian berenam dan gue juga gak ngerti kenapa kalian ngumpul lagi setelah memutuskan untuk saling tidak mengenal selama hampir setahun ini"

Aila dan lisa sontak saling pandang. Sepertinya mereka sudah terlalu sering bersama sampai-sampai angga pun menyadari hal itu. Lantas bagaimana dengan bu niar?

THE RED TAIL  II (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang