GANETHA 05

463 27 11
                                    

Ganetha baru saja turun dari bis yang ia tumpangi, ia membawa banyak buku ditangannya. Hari ini ia akan mengembalikan buku-buku yang ia pinjam dari perpustakaan.

Fita dan teman-temannya yang melihat ganetha kesusahan membawa banyak buku pun tersenyum sinis. "Girls".

Fita berjalan ke arah ganetha, lalu dengan kasar menabrak bahu ganetha dari belakang hingga buku-buku yang ganetha bawa berjatuhan.

"Omoo kaciann". Ledek fita diirngi oleh tawa teman-teman nya. Merekapun pergi tanpa memperdulikan ganetha

Ganetha langsung saja mengumpulkan buku-buku tersebut, namun ia terdiam saat tangan kekar membantunya.

"Jadi orang ceroboh banget lo". Ucap rafa, ya dia yang membantunya mengumpulkan buku-buku itu.

"Makasih rafa". Ucap ganetha sambil tersenyum namun rafa langsung melenggang pergi.

Ia menatap punggung lelaki tersebut sampai-sampai suara teriakan mengagetkannya.

"GANETHAAA". Teriak nia.

"Ish nia bisa gak si gausa teriak-teriak". Kesal ganetha dan berjalan meninggalkan nia.

"Ganetha woyy, malah ditinggalin". Ucap nia.

Kini ganetha dan nia sudah berada dikelas setelah mengantarkan buku ke perpustakaan.

"tha, sebenernya apa yang lo sama rafa itu lagi mempertahankan hubungan apa memperlambat perpisahan si". Ucap nia karena ia kesal dengan hubungan sahabatnya ini, sungguh jika ia berada diposisi ganetha ia akan langsung saja memutuskan hubungan dengan lelaki seperti rafa.

"Emm". Jawab ganetha bingung.

"Emm apaan, ayo jawab gua gedeg banget deh sama Lo". Kesal nia.

Namun sebelum ganetha menjawabnya guru datang. Ganetha langsung menghelai nafas lega membuat nia cemberut kesal.

••

"yuhuu seneng banget aku bisa belanja lagi". Ucap vina.

Ia berjalan dengan tangan nya yang penuh belanjaan, ia baru saja selesai berbelanja di mall.

Brukk.

"Aduhhh kalo jalan lihat-lihat dong, ini barang-barang saya pada jatuh kan". Kesal nia karena ia ditabrak oleh seseorang, ia tidak melihat siapa yang menabraknya itu, ia sibuk membereskan barang belanjaannya yang terjatuh.

"Aduhh maaf mba, saya tidak sengaja". Ucap wanita yang menabrak vina.

Ia membantu vina membereskan barang-barangnya. Saat sudah selesai mereka bertatapan. Wanita itu baru saja ingin berucap maaf lagi tetapi terhenti saat melihat siapa yang ia tabrak.

"Loh kamu". Ucap mereka bersamaan.

Wanita tersebut langsung mencekal tangan vina saat Vina ingin melarikan diri.

"Udah lama ga ketemu, gamau ngobrol-ngobrol dulu". Ucap wanita tersebut.

"Apa-apaan si anda, lepaskan saya". Jawab vina.

"Dimana anak saya ganetha hah". Tanya wanita tersebut.

"Saya tidak tahu, lepaskan saya". Bentak vina dan langsung melarikan diri.

Wanita itu tidak bodoh, ia sengaja melepaskan vina. Tetapi ia mengikuti vina sampai dirumahnya karena ia ingin tau dimana anaknya tinggal.

Dan setelah wanita tersebut mengikuti vina, ia tau dimana putrinya yang selama ini ia cari. Ternyata rumahnya tidak terlalu jauh dengan rumah barunya. Yups, ia baru saja pindah diperumahan dekat rumah vina minggu lalu.

Ia segera pergi dari sana dan mengabari putranya.

••

Ganetha hanya mengaduk-aduk basok yang ia pesan sambil menatap ke arah dua orang yang sedang bermesraan dimeja sampingnya.

Sedangkan nia malah menatap malas ganetha. "Cinta itu buta ya, dah disakitin berkali-kali tetep aja diam". Ucap nia sambil mengunyah baksonya dengan kesal.

"Gue harus gimnaa nia". Tanya ganetha.

"Putusin sebelum lo tambah jatuh lebih dalam". Jawab nia.

"Tapi gue gabisa, gue udah jatuh nia gimana dong". Ucap ganetha sambil memakan baksonya malas.

"Ck ribet lo". Kesal nia dan langsung pergi ke meja dimana rafa dan fita bermesraan.

Brakk..

Nia langsung saja menggebrak meja yang rafa dan fita tempati, ke dua orang yang sedang tertawa seketika berhenti dan menatap nia tajam.

"apa-apaan sih lo". kesal rafa.

"LO YANG APA-APAAN, LO ITU UDAH PUNYA PACAR FA SADARR. CEWE MANA SI YANG GAK CEMBURU LIAT COWONYA MESRA-MESRAAN SAMA CEWE LAIN, APALAGI DIDEPANNYA LANGSUNG". Bentak nia.

rafa pun hanya bisa diam. "Dia bodoh, dia pantes dapet ini semua". Ucap fita.

"LO KAKAK NYA BANGSAT, KENAPA LO TEGA REBUT PACAR ADIK LO". Teriak nia lagi, ia benar-benar sangat muak.

"Gua gak sudi jadi kakak tu beban". Ucap fita. "Ayo sayang, disini ada pengganggu". Lanjutnya dan langsung pergi menggandeng tangan rafa, rafa pun hanya menurut.

Membuat nia komat kamit. "Beban-beban, lo tuh yang beban, gaguna!".

Tetapi saat fita melewati meja yang ganetha tempati, ia sengaja menyenggol jus yang ada dimeja itu sampai tumpah mengenai rok ganetha.

"KENA AZAB LO NENEK LAMPIR ARGHH". Teriak nia sungguh sangat kesall apalgi saat ia melihat Fita dengan sengaja menumpahkan jus ke rok sahabatnya.

••

"Kan gue bilang juga apa". Ucap ganetha sambil membersihkan rok nya.

"Ck, gua cuma gamau liat lo disakitin terus tha". Balas nia sambil membantu membersihkan rok ganetha. "Lo harus lawan mereka sebelum mereka semakin semena-mena ma elo".

"Belum waktunya nia, sabar ya pasti semua yang mereka lakuin ke gue bakal kena balasannya". Ucap ganetha.

"Lo itu manusia apa malaikat si, sabar banget ngadepin mereka, gua salut ma lo tha. Semangat terus ya". Ucap nia memeluk ganetha sambil menahan haru nya.

"Gue cuma manusia biasa".  Jawab ganetha dan membalas pelukan nia.

Dan terjadilah acara peluk-pelukan haha.

...

Gimna part 5 nya nihhh, semoga suka ya, follow komen vote sebanyak-banyaknya okeyy thank you!!

GANETHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang