Sudah 3 hari ganetha dirawat, dan akhirnya sekarang ia akan pulang kerumah. Sebenarnya ia sudah ingin pulang dari kemarin namun calvin memaksanya untuk tetap tinggal dirumah sakit hingga luka-luka nya sembuh total.
Ganetha tidak sakit parah, hanya banyak lebam dan selain itu magh ia kambuh karena belum makan seharian jadilah ia pingsan malam itu.
Selama tiga hari ini pun calvin dan nia yang selalu membantunya. "Vin, makasih ya!".
"Udah ke 100× lo bilang makasih ke gw".
"Hehe, pokoknya makasih banyak buat semuanya".
"Iyaiya ga masalah". Jawab calvin sembari mengacak-acak rambut ganetha sambil terkekeh membuat ganetha mendengus kesal.
"Udah sana, besok gw anter kesekolah".
"Gausa vin".
"Ga nerima penolakan". Setelah mengatakan itu calvin langsung melajukan mobilnya.
Jadi tadi setelah mengantarkan nia ke apartemennya, calvin juga mengantarkan ganetha pulang. Orangtua nia ke luar kota selama 1 bulan.
"Inget pulang juga lo". Ucap fita yang sedang duduk di ruang tamu. "Udah punya banyak duit ya abis jual diri 3 hari". Lanjutnya.
"Gue masuk rumah sakit kak, bukan jual diri".
"Halahh alasan". Jawab fita dengan ketus.
Ganetha langsung menaiki tangga menuju kamarnya daripada meladeni kakak tirinya itu pasti akan terjadi pertengkaran lagi.
°°
Ganetha dan nia kini sedang berada ditaman belakang sekolah, ganetha sengaja mengajak nia kesini untuk menghindari kakaknya itu. Ia masih lelah untuk mendapat luka dan mendengar cacian-cacian baru.
"Besok hari libur, gw bosen di apartemen sendirian". Gumam nia yang sedang menatap kosong kedepan.
Sedangkan ganetha sedang asik membaca novel milik nia.
"tha, lo lagi ngehindarin mama sama kk tiri lo itu kan" tanya nia namun tidak direspon oleh ganetha.
"Ihhh tha". Kesalnya lalu merampas novel dari tangan ganetha.
"Ah nia, itu lagi seruu". Ganetha cemberut.
"Makanya dengerin gw ngomong".
"Iyaiya, cepet mau ngomong apa". Jawab ganetha malas.
"Besok libur, balik sekolah ke mall yu terus lo pulangnya ke apart gw aja, nginep. Lo juga lagi ngehindarin mama sama kk lo kan" jelas nia.
"Ide bagus, ayo kekelas bel bunyi bentar lagi".
Sekarang ganetha dan nia sedang duduk di halte menunggu taksi untuk pergi ke mall.
Drtt drtt..
Suara dering hp milik ganetha mengalihkan pandangan nia. "Siapa tuh".Ucapnya.
Ganetha langsung mengangkat telfon tersebut setelah melihat siapa yang menelepon nya itu. "Iya kenapa vin". Tanyanya.
"Gua mau ajak lo pulang bareng gimnaa, mau gak". Ucap calvin dari sebrang sana.
"Maaf vin, gue mau pergi sama nia". Jawab ganetha.
"Gitu ya, yaudhdeh mungkin next time ya". Ucap calvin.
"Iya, sekali lagi maaf ya".
"Iya gpp, hati-hati kalo butuh bantuan telfon gua aja ya".
"Iya bye".
••
"Uhh puas banget gua belanja hari ini". Ucap nia sambil melihat belanjaan nya yang sangat
"Lo belinya banyak banget, capek gue muter-muter nganterin lo". Kesal ganetha.
"Ya maap, lagian udha lama juga gak belanja gini". Balas nia sambil nyengir.
Kini ganetha dan nia berada disalah satu restoran yang berada di mall ini, setelah sangat lama memutari mall .
Jam menunjukkan pukul 20.30 ganetha dan nia memilih pulang karena takut juga jika pulang larut malam.
Sekarang ganetha dan nia sedang menonton film dengan cemilan yang mereka beli waktu di mall. Mereka menonton salah satu film horor.
"Ih itu darahnya dimana-mana anjr, jadi pen muntah gw". Ucap nia.
"Huekkk". Ganetha menirukan orang muntah.
"Ihhh tha gw kira muntah beneran, awas aje lo cuciin kasur gw".
"Hahhaha, lagian lo lebay si cuma darah doang itu".
Jangan salah, walaupun ganetha orangnya polos ia sangat menyukai darah. Sudah biasa baginya melihat darah-darah ditubuhnya karena perbuatan ibu dan kk tirinya.
Sudah jam 2 malam, tetapi dua gadis ini masih setia menonton film. Nia sudah uring-uringan sejak tadi karena takut, padahal dia sendiri yang mengajak menonton film horor.
"HWARRR...".
"AAAAA". Teriak nia ketakutan menutup wajahnya dengan bantal.
"Ish nia gausa teriak-teriak". Ucap ganetha.
"Ih serem tau".
"B aja juga, yaudah ayo tidur".
"Yaudah ah lo aja yang matiin".
🌼🍃
Follow vote komen sebanyak-banyaknya okeyy thank!!
KAMU SEDANG MEMBACA
GANETHA [END]
Teen FictionGanetha, seorang anak yang dipisahkan dari ibu dan kakaknya oleh ayahnya sendiri. Ia hidup dibawah tuntutan ibu tirinya sementara ayahnya sibuk bekerja. Bukan cuma itu, ganetha juga tidak bisa belajar dengan tenang karena kakaknya yang tidak jauh be...