II

6.4K 562 14
                                        

Selamat membaca ya~

Jangan lupa vote dan komennya diakhir😄


~~~



Di ruangannya, Jimin terdiam memutar mutar ballpoint yang ia pegang sejak tadi untuk menandatangani berkas.

Dirinya terdiam melamun memikirkan perkataan keluarganya.

Sudah berkali kali orang tuanya meminta sebuah pernikahan bahkan setiap minggu yang jujur menjadi alasan Jimin malas pulang kerumah.


Namun mendengar perkataan adiknya soal keinginan orang tuanya, juga bagaimana pernikahan membuat Jimin mulai berfikir.

Apakah ia harus mengambil langkah dan mencoba? Namun jujur dirinya belum siap dan takut menyakiti hati pasangannya karena sikapnya.



Tidak..





Jimin sebenarnya hanya malas berhadapan dengan pernikahan, karena baginya sangat merepotkan.






Cklek!





"Pak ini berkasnya! Sudah saya cek dan rekap, sudah di cek juga oleh pak Aeri!"

Wanita muda berpakaian kantor lengkap meletakan berkas di meja Jimin. Namun Jimin tidak merespon dan masih melamun.

"Pak? Pak?"

Jimin masih tetap melamun sambil memutar ballpointnya.








"Jimin! Yooji!" panggil wanita itu menepuk pelan pundak Jimin membuat kesadaran laki laki kembali dan ia tatap wanita itu.

"Ehh iya ning? Ada apa?" tanya Jimin duduk tegap menatap sekertarisnya itu. Ning Yizhou alias Ningning, 31 tahun.

"Itu berkasnya sudah di cek, tadi sudah di cek Jijel juga!" jelas Ningning.

"Oh, makasih ya" jawab enteng Jimin lalu dengan segera laki laki itu tatap berkas dari Ningning.





Namun bukannya keluar, wanita itu malah duduk di kursi hadapan Jimin.




Jimin yang melihat itu langsung menatap balik pada Ningning.

"Kok lu masih disini?" tanya Jimin pada Ningning yang malah menatap lekat Jimin.

"Lu banyak pikiran? Tumben seorang Yoo Jimin gak konsen kerjaan tadi. Ada apa sih? Sini cerita, mumpung gue masih nunggu rekap dari Jijel"

Jimin hela nafas menatap Ningning. Sekertaris yang sudah bekerja lama dengannya, bukan hanya itu.

Hubungan mereka special karena sejak SMA mereka selalu bersama. Tiga sekawan Karina-NingNing-Giselle.

Sampai akhirnya sekarang mereka masih tetap bersahabat dan bersama. Kerja di tempat yang sama dan satu nasib.



Jomblo diusia yang tak lagi muda...



Ketiganya belum ada yang punya pacar apalagi menikah, entahlah mungkin harus ada salah satu dari mereka yang menikah duluan baru menyusul.

Balik lagi..





"Ya kenapa sih? Ribet amat! Tinggal cari cewek yang paling deket sama lu, yang klop, yang udah cocok terus nikah! Gitu aja ribet!"

Suara berat laki laki yang ikut nimbrung bersama Ningning dan Jimin di ruangan Jimin. Uchinaga Aeri, alias Giselle 32 tahun.

"Gak segampang itu kali, Jel!" balas Jimin.

It's You (너라서)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang