X

3K 314 18
                                    

Udah double nih, yuk vommentsnya😁

Selamat membaca~

~~~





Pukul 7 malam, Karina pulang kerumah dan langsung berjalan masuk.

Karina lepas sepatunya dan ia rapikan lalu ia berjalan masuk. Karina terdiam saat melihat Winter yang duduk di pantry sambil bengong dengan kompor yang mengebul menyala.

Karina langsung berlari mematikan kompor dan suara kompor membuat Winter tersadar dan menatap kearah kompor.





"Yaaaahhh yahhh aduhhh gosong" kata Winter mendekati kompor dan melihat mie instannya sudah hitam gosong.

Winter mendengus, namun setelah itu ia sadar akan kehadiran Karina dan perlahan mendongak menatap laki laki yang menatap datar dirinya.

"Hehe, maaf...aku hampir bakar dapur, nanti aku bersihin kok hehe" kata Winter cengengesan takut Karina marah.

Karina hela nafas berat melihat sifat ceroboh istrinya itu.

"Kamu gapapa?"

"Ehh?"





"Saya tanya kamu gapapa? lain kali kalau masak fokus ya, bukan masalah dapur atau rumah ini terbakar, tapi ini bisa berbahaya, kalau kamu sampai terluka, itu yang parah" kata Karina pada Winter.




Winter mengerjapkan matanya, suaminya tidak marah. Perlahan entah mengapa Winter mulai menyadari, hanya dirinya yang akan berfikir kalau Karina akan marah marah padanya.

Nyatanya suaminya itu tidak pernah marah, bahkan sangat cuek. Tapi bukan cuek yang menyebalkan, tapi lebih kepada laki laki itu lebih mementingkan dirinya.




"Maaf ya, makasih udah khawatir" kata Winter pada Karina.

"Yaudah, saya mau mandi dulu. Setelah ini saya bantu kamu bereskan ini" kata Karina yang diangguki oleh Winter.





Karina lalu bergerak naik ke lantai atas bersiap mandi. Tiba tiba dirinya menjadi takut akan Karina.





Apakah suaminya akan marah jika tau dia hamil anak orang lain? Bukankah Karina seharusnya tidak peduli padanya?








Tidak butuh waktu lama, Karina turun dari lantai dua dengan kaos hitam polos dan celana beige selutut.

Laki laki itu tatap rambutnya sedikit lebih rapi dan langsung bergerak menghampiri Winter yang sedang berusaha membersihkan bekas gosong di teflon.

Karina juga langsung mengambil lap dan berusaha membersihkan tembok yang terkena gosong. Karina yang fokus membersihkan tiba tiba merasakan Winter yang mengendus endus pakaiannya.

Karina langsung menoleh dan mendapati Winter benar benar mengendus kaosnya.



"Kenapa? ada yang salah sama kaos saya?" tanya Karina pada Winter.

Winter tersenyum menunjukan deretan gigi putihnya.

"Kaos Jimin wangi hehe, pake parfum apa?" tanya Winter pada Karina.


Karina terdiam aneh melihat Winter. Dirinya bahkan belum pakai parfum karena cepat cepat ingin membantu Winter sebelum pergi.


"Saya belum pakai parfum" jawab Karina.



"Ooooo ahahaha baunya enak, hehe hehe. Bau pewangi bajunya kayaknya hehe" kata Winter cengengesan lalu menyelesaikan pekerjaanya.

Karina juga tidak mau banyak berfikir lagi, ia langsung selesaikan pekerjaannya. Setelah selesai Karina langsung menghampiri Winter.





It's You (너라서)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang