XII

3.5K 350 16
                                        

Jangan lupa vote and comment ya 👍

Selamat membaca~~

~~~







Pagi hari, Karina baru selesai mandi. Laki laki itu keringkan rambutnya dengan hair dryer lalu bergerak mencukur bull di wajahnya.

Setelah selesai dengan urusannya, dirinya berjalan keluar dan bersiap.

Karina keluar dari kamar mandi dan membuka lemari pakaian memakai kemeja putihnya dan ia pasang dasi.


Setelah ia pasang dasi, ia pakai rompinya dan mengambil jas abu abu yang biasa ia pakai setiap hari sabtu.

Ya, hari ini hari sabtu. Karina selesai berpakaian lalu berbalik menatap kearah ranjang dimana Winter masih tertidur.

Jam masih menujukan pukul 6 pagi, dan Karina sudah dengan pakaian kerjanya.

Ya, setiap sabtu, Karina akan pergi kerja lebih awal yaitu pukul 7. Karena sabtu biasanya akan ada pengecekan fasilitas kantor dan juga perkumpulan pegawai.





Namun memang setiap hari Karina bangun pukul 5 untuk bersih bersih dan melakukan pagi rutinnya.

Hal yang tidak istrinya tau, bahkan Winter yang bangun pukul 7 pagi setiap hari tidak pernah tau suaminya selalu bangun lebih awal hanya untuk melakukan ini dan kembali tidur.





Karina ambil buku dan kalung salib di rak meja pinggir ranjangnya lalu ia bersimpuh di lantai sebelah tempat tidur.



Karina tatap wajah Winter yang masih tertidur. Perlahan Karina pegang erat kalungnya lalu ia pegang tangan Winter yang masih tertidur pulas.










"Tuhan, hari ini aku dan istriku akan menjalani hari kami. Istriku terlihat memiliki masalah, kiranya aku mohon bantuan-Mu Tuhan, berikan kemudahan pada masalah istriku..."







°°°








Pukul 8 pagi, Winter terbangun dari tidurnya dan mengerjap matanya. Winter terbangun dari tidurnya, dan langsung berlari ke toilet.

Dirinya muntahkan isi perutnya dan ia rasakan pusing di kepalanya akibat morning sickness.

Winter muntahkan isi perutnya. Kejadian morning sickness sudah ia rasakan setiap pagi. Untung saja dirinya selalu bangun lebih awal dari Karina, pikir Winter.

Winter siram toilet lalu bergegas mencuci wajahnya dan menyikat giginya. Namun dengan itu Winter lalu memutuskan untuk mandi.

Selesai mandi, Winter turun dan bergerak untuk sarapan pagi. Dan benar saja, biasanya dirinya yang menyiapkan sarapan pagi, namun setiap sabtu sudah akan ada sarapan tersedia di meja.

Kali ini omellette dan bacon yang disiapkan Karina untuknya. Winter tersenyum, entahlah bukankah setiap sabtu ia selalu seperti ini? Tapi mengapa kali ini berbeda?







Mungkin karena dirinya mulai berdamai dengan Karina. Tapi jujur, dirinya masih menyimpan perasaan yang sulit.





Bagaimana jika Karina juga meninggalkan dirinya saat tau dirinya hamil?

Respon orang tuanya? Respon mertuanya? dirinya pasti akan di keluarkan dari kampus oleh mertuanya, dan pastinya Karina akan marah besar padanya.

Winter kembali panik dan benar benar ketakutan. Iya, setiap hari dirinya takut jika dirinya akan ditinggal...





It's You (너라서)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang