It's You (너라서)

V

Hai Hai😁

Jangan lupa vote comments ya, author masih baru jadi saran dan review apapun sangat berarti😄

Selamat membaca~

~~~

"Aku maunya warna pink!"

"Mana ada undangan nikah warna pink! Udah coklat ajalah!"

"Gamau Jimiiiin! Maunya warna pink!"

"Ya masak pink sih? Pikirin saya juga dong!"

"Ngapain mikirin lo, pikirin nih undangan! Gue mau piiiiinkkk!"

"Yaudah putih biar netral!"

"Gamauuu, putih kayak pocong!"

"Tapi pink kayak bencong, wanto!"

"Udahh hitam aja!"

"Yaudah hitam!"

°°°

Hari pernikahan tiba, Karina dan Winter terlihat mengumbar senyuman palsu mereka dihadapan tamu undangan.

Setelah mengucap janji suci yang tidak suci, dan memberi kecupan yang sekedarnya yang mereka anggap bermain drama itu, mereka akhirnya duduk.

Sambil menatap tamu undangan yang duduk menikmati hidangan di hadapan mereka. Keduanya  juga terdiam makan bersama.

Terlihat rona wajah bahagia tampak pada wajah kedua orang tua Karina yang sejak tadi menyapa para tamu tamu penting undangan.

Winter juga aneh melihat orang tuanya yang malah ikut terlihat bahagia padahal ibunya dulu mengatakan terpaksa menerima tawaran, tapi lihatlah senyum senang diwajah sang ibu.

"Chaeyoung babi hsmlh"

Gak! nanti Winter di kutuk jadi ikan pari.

Winter hanya diam sesekali melirik Karina yang hanya duduk diam menampilkan wajah dingin, datar, berwibawa nya.

"Kulkas 3 pintu ini ishhh! Pake sok kesempatan cium jidat gue lagi tadi!" misuh Winter mengusap pelan keningnya.

°°°

Setelah pesta, bukannya menginap di hotel, keduanya memutuskan untuk pulang saja.

Tentunya kerumah yang sudah di siapkan orang tua Karina.

Disana Winter langsung nyelonong masuk terlebih dahulu dari Karina yang menggelengkan kepalanya kesal.

Rumah yang disipakan, rumah yang tidak begitu besar bagi Karina, namun cukup baik.

Rumah kecil, lebih baik tanpa staff menurut Karina agar tidak ada yang dapat cepu dan melaporkan kejadian dalam rumah jika dirinya dan Winter ribut atau tidak akur.

Mereka hanya akan mesra dan akur saat ada orang tua mereka atau tamu, itulah kesepakatannya.

Karina masuk kerumah mereka dan langsung mengarah pada ruang tamu yang cukup baik dan rapi.