Jangan lupa comment and votenya😁
Selamat membaca~
~~~
Tok! Tok! Tok!
Cklek!
"Eh Lisa? Chaeyeong? Ayo mas-"
"Kak Joohyun! Rose mau bicara sama kakak!"
°°°
"Kita gak maksud begitu, bicarakan lah baik baik" kata Joohyun menenangkan Rose yang sejak tadi sudah
"Baik baik gimana?! Rose tau kak, kalian punya power! Tapi entah pikiran gila apa kak, kakak seakan mau beli anak Rose demi memenuhi keinginan kakak!" amuk Rose.
"Chaeng-ah, tenang dulu.. tenang dulu sayang dengerin kak Seulgi bicara dulu" tahan pelan Lisa pada istrinya.
"Denger apa?! Kamu juga, malah kamu bisa stuju itu otak kamu dimana sih?! Minjeong itu masih muda Lisa! Bagaimana bisa kamu nikahkan anak kita demi reputasi kamu punya anak kuliah di universitas bagus?! Apa kata orang orang Lisa!" marah Rose.
"Roseanne Park! Duduk dan dengarkan saya dulu mau bicara!" tegas Seulgi tiba tiba membuat Rose akhirnya berhenti dan diam.
Lisa langsung menarik istrinya duduk kembali dan mengusap punggung Rose menenangkan istrinya.
"Aku juga awalnya ga setuju sayang, tapi dengerin dulu coba.." kata Lisa pelan.
Seulgi lalu hembuskan nafas berat dan berjalan duduk di sebelah Joohyun menatap suami istri tersebut.
Seulgi menatap keduanya sambil tersenyum tipis.
"Chaeyeong, maafin kakak yang egois. Kalau memang kamu pikir kakak egois sama kamu. Cuma kami mau adanya perubahan di anak anak kita. Dan kakak rasa, baik Jimin sama Minjeong bisa berubah kalau mereka disatukan" jelas Seulgi.
"Apa maksudnya?" tanya Rose mengerutkan keningnya bingung dengan maksud Seulgi.
"Begini... Jimin itu tidak mau menikah sama sekali dalam hidupnya. Dia itu anak yang sangat disiplin, terlalu mementingkan pekerjaan dan menyepelekan kehidupan cinta. Sedangkan Minjeong, anak itu bebas. Lisa bercerita, bahwa Minjeong susah diatur dan sebagai perempuan, dia menyepelekan masa depannya..."
"...disini kakak cuma mau bilang, Jimin dan Minjeong punya kehidupan yang berbanding terbalik 180° tapi mereka punya ke samaan soal masa depan" jelas Seulgi.
Rose terdiam mendengarkan semuanya, memang betul Minjeong sangat susah diatur. Bahkan ibu Rose sudah tidak bisa merubah sifat Minjeong, padahal Rose adalah anak yang baik berkat didikan ibunya.
Tapi berbanding dengan Minjeong yang tidak dapat diatur.
"Satu tahun, Rose...beri mereka waktu satu tahun. Kita nikahkan mereka bedua selama satu tahun, jika memang tidak ada perubahan, saya pastikan perceraian mereka akan ditutupi serapi mungkin. Minjeong tidak akan menyandang status janda, dan kita anggap semuanya selesai..."
"...walaupun nanti tidak berhasil, kakak akan menjamin Minjeong seperti anak kakak sendiri. Universitas hingga karir dimasa depan, kakak yang akan menunjang itu semua. Satu tahun Rose, apa bisa?" tanya Seulgi pada Rose.
Rose terdiam mendengarkan tawaran itu. Jujur dirinya juga tidak yakin dengan masa depan Minjeong jika kelakuan anaknya masih seperti itu.
Dan mendapatkan tunjangan dari Seulgi, mungkin akan meringankan beban mereka.
"Chaeyeong-ah, pikiran baik baik ya... Kakak yakin Jimin mampu merubah Minjeong, begitu juga Minjeong mampu merubah pandangan Jimin. Jika mereka berhasil di kemudian hari, akan membahagiakan rasanya. Tapi kalau gagal, kakak akan terima dan tidak akan memaksa mereka..." tambah Joohyun.
![](https://img.wattpad.com/cover/289438681-288-k128076.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You (너라서)
FanfictionYoo Jimin CEO 32 tahun yang di jodohkan dengan anak kuliahan tukang buat onar, Kim Minjeong 20 tahun.. (GenderBender!) Warning! author amatiran saya tuh😄 Karina - Top Winter - Bot Tengkyu~