Part 9

79 56 22
                                    

Bunyi bell pertanda jam pulang sekolah telah berbunyi sejak 15 menit yang lalu, namun Kayra masih belum keluar kelas juga. Ia masih menyelesaikan catatann fisika yang diberikan Bu Gina tadi.

"Kay udah yuk balik sekarang nanti catetannya lu pinjem punya gue aja," ujar Deena.

"Ih bentar tanggung Deen, kata Bilal juga jangan dibiasain nyalin punya orang."

"Sejak kapan lu nurut ama omongan Bilal?" Deena mendelik.

"Sabar sih bentar juga beres, btw Yuda dah balik bukan sih?"

"Kayanya sih udah diparkiran,"

"Ihhh sial gue ditinggal."

Kayra sibuk merapihkan buku catatannya kedalam tas setelah mendengar ucapan Deena.

"Ayo Deen nanti Yuda nya keburu balik beneran,"

"Lu mau ngapain sih emang?"

"Gue pengen main ke rumahnya."

Kedua gadis itupun berlarian menuju parkiran. Beruntungnya Yuda belum pulang dan masih terlihat bercanda dengan empat temannya.

"YUDAAAA!" Teriak Kayra.

Mereka semua langsung menoleh kearah teriakan gadis itu. Kayra mengatur nafasnya akibat berlari tadi dan disusul oleh Deena.

"Kenapa lu? abis dikejar setan ampe lari begitu," ujar Yuda.

"Gue main ke rumah lu ya, kangen masakan tante ehehe," sahut Kayra cengengesan.

"Yaudah dah ayo." jawab Yuda.

"Sama nanti malem main ke pasar malam ya," ucap Kayra dengan wajah manjanya.

"Pasar malam dimana Kayra?" Tanya Yuda kebingungan.

"Ada ih dibelakang komplek." Sahut Kayra.

"Lu ngajak gue nanti ada yang cemburu ngga hahaha," ledek Yuda.

"Ngga ada ih ... Ngeselin lu!" Ucap Kayra sambil menyubit pinggang Yuda.

"Wihh kayanya seru juga tuh ke pasar malam," ujar Kai.

"Gimana kalo kita semua aja main kesana?" Usul Satya.

"SETUJUUU!" Semuanya kompak kecuali Bilal.

"Lu gimana Bil?" Tanya Yuda.

"Kalo lu semua ikut gue sih oke." Jawab Bilal.

"Tapi Kay lu bukannya mau bimbingan ama Bilal hari ini?" Tanya Deena.

"Ngga, libur dulu gapapakan?" Kayra menatap Bilal.

"Iya." Jawab Bilal singkat.

***
Di pasar malam.

Tak banyak bintang malam ini, tapi ada satu bintang dan bulan sabit yang bersinar terang. Hembusan angin sejuk pun terus bergantian datang dan pergi.

Deena, Satya, Tristan, dan Kai terlihat memasuki area rumah hantu. Satya yang penakut mencoba melawan rasa takutnya didepan Deena karena gengsi.

Sedangkan Bilal, Kayra, dan Yuda menaiki wahana kora kora.

Mereka semua sangat menikmati malam dan moment ini. Sesekali mereka pun tertawa bersama menertawakan satu sama lain.

Tidak sekali Bilal melihat kearah Kayra diam diam saat gadis itu tertawa atau tersenyum, manis itulah yang ada dibatin Bilal saat melihatnya.

"Eh makan jagung bakar yu." Ajak Kayra pada kedua lelaki disampingnya.

Bilal Aileen | BeomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang