Kayra tengah asik menonton serial netflix bersama Kai dan Tristan, ia duduk ditengah antara kedua temannya itu. Sangking asiknya ia sampai tak menyadari ada mata yang sering memperhatikannya. Pemilik mata itu berada di dapur menyiapkan makanan bersama Yuda. Sedangkan Deena dan Satya sibuk membersihkan air yang tadi digunakan untuk menyiram Bilal.
Design rumah Bilal bisa dibilang cukup simple karna tidak banyak skat antar ruangan, contohnya area dapur dan ruang keluarga yang tidak memiliki skat hingga yang berada di dapur bisa melihat kearah ruang keluarga begitupun sebaliknya.
"Kay cariin gue cewek dong." Kata Tristan ditengah aktifitas mereka.
"Lho bukannya lu pacaran ama Kai," sahut Kayra.
"Sial gue masih normal ya." Omel Kai.
"Kurang ajar emang ni cewek ya." Tristan menoyor kepala Kayra.
Gadis itu tertawa cukup keras hingga seisi rumah bisa mendengar tawanya. Dan diam diam Bilal pun memperhatikan tawa gadis itu.
"Kayra lu kebiasaan toa banget kalo ketawa." Ucap Yuda di dapur.
"YA MAAF HAHAHAHA." Sahut Kayra diakhiri dengan tawanya.
"Mending lu bantuin masak sini, gue mau ke indomaret dulu soalnya." Pinta Yuda.
"Nggak mau lagi seru filmnya, suruh aja nih dua curut," jawab Kayra.
"Kalo mereka yang masak bisa bisa nih rumah kebakaran, udah buruan sini sih." Ucap Yuda.
Kayra hanya bisa mendengus kesal dan berjalan menuju dapur.
"Rese lu." Omel Kayra sambil mencubit pinggang Yuda.
"Dah gue mau ke indomaret dulu ya, mau nitip apa?" Tanya Yuda.
"Ice cream strawberry." Jawab Kayra sambil tersenyum pada Yuda.
Gadis itu memperhatikan Bilal yang sedang memotong wortel, ia tersenyum kecil saat memperhatikan hal itu.
"Bukan gitu motongnya," tanpa sadar Kayra meraih lengan Bilal yang masih memegang pisau, ia memperbaiki cara Bilal memotong wortel.
"Kalo lu motongnya kaya gitu nanti lama matangnya." Lanjut Kayra seraya melepaskan lengannya dari lengan Bilal.
Bilal sempat tertegun saat lengannya diraih, namun kini mereka berdua melanjutkan aktifitasnya kembali. Kayra yang sudah mulai menyiapkan bahan masakan dan Bilal melanjutkan kembali membuat soup.
Seperti lomba mereka sibuk dengan masakannya masing masing, tapi Kayra terlihat lebih handal dalam hal ini dibandingkan Bilal.
"Awww." Pekik Kayra saat jarinya tak sengaja menyentuh panci panas, refleks Bilal sangat cepat ia langsung meraih lengan Kayra dan meniupi jari gadis itu.
"Hati hati mangkanya." Kata Bilal.
"Cuma kena kaya gini doang mah gapapa, tapi thanks ya." Kayra menatap mata laki laki didepannya dan tersenyum.
Bilal hanya membalasnya dengan senyuman juga.
"Ternyata bener kata nyokap lu ya, lu tuh keliatannya doang dingin tapi kalo udah kenal bakalan beda." Ujar Kayra.
"Nyokap gue?"
"Iya nyokap lu bilang gitu pas ketemu gue dirumah sakit."
"Btw cobain ini rasanya udah pas belum," lanjut Kayra yang lagi lagi tanpa sadar menyuapi Bilal spaghetti buatannya. Bilal yang tampak canggung pun membuka mulutnya menerima suapan dari Kayra.
"Pantes aja lama orang masaknya sambil pacaran." Ucap Satya saat melihat Kayra yang menyuapi Bilal.
"Berisik banget sih lu, udah jadi nih." Sahut Kayra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bilal Aileen | Beomgyu
Teen FictionIni kisah tentang laki-laki bernama Bilal Aileen. -- "Jangan kemana-mana ya gue mau tidur, lo disini aja temenin gue." Pinta Bilal. Kayra menatap kedepan, lebih tepatnya kearah lapangan basket didepannya, "lo kenapa sih aneh banget dari semalem, m...