Merebahkan tubuh yang baru saja ia bersihkan, gadis itu menatap langit-langit kamarnya.
Ruangan yang didominasi warna putih dan merah muda adalah tempat favorit dan ternyaman bagi Kayra dirumah.
Ia memejamkan mata, tapi bukan untuk tidur. Mungkin untuk mengistirahatkan otaknya setelah seharian belajar di sekolah.
Hari ini gadis itu pulang sendirian. Yuda tak bisa mengantarkannya, karena harus latihan basket. Ia sangat bersyukur memiliki sepupu seperti Yuda, karena lelaki itu selalu ada dan selalu menjaganya.
Kondisi kaki Kayra pun sudah sangat membaik dan hampir sembuh, ia sudah bisa berjalan sendirian tanpa dibantu orang lain.
Matanya terbuka kembali, ia meraih benda pipih yang sedari tadi berada disampingnya. Kayra sedang melihat history chat dengan Bilal. Sudut bibirnya otomatis tertarik saat melihat hal itu, gadis itu tersenyum.
Ia beranjak dari kasur kesayangannya, membuka pintu kamar dan menuju ke ruang TV. Dinyalakanlah sebuah TV dengan layar yang cukup besar.
Gadis itu terus mengotak atik remote TV, tujuannya adalah mencari acara yang bagus. Namun nihil, ia tak menemukan acara yang menurutnya bagus. Hingga memilih untuk mematikan TV itu kembali.
Cacing diperut mulai berdemo, dan gadis itu menyadarinya.
"Hmm, makan apa ya hari ini ... gofood aja kali ya." Kata Kayra pada diri sendiri.
Kayra membuka aplikasi pesan antar makanan diponselnya, gadis itu tampak memilih makanan apa yang akan ia pesan.
"Seblak enak kayanya, eh tapi burger juga enak kayanya ... apa nasgor aja ya."
Gadis itu kebingungan memilih makanan, maunya banyak tapi perutnya hanya satu dan tidak memungkinkan bisa menampung semua makanan tersebut.
Diselah aktifitasnya suara bel rumah berbunyi, Kayra beranjak dari tempatnya.
"Nih pasti Yuda bawa makanan."
"Tumben banget tuh bocah mencet bel dulu biasanya juga langsung nyelonong masuk."
Dengan semangat dan wajah yang sumringah Kayra membukakan pintu. Wajahnya berubah menjadi kebingungan saat melihat orang depan pintu.
Kayra menelaah kembali wajah orang yang datang itu, memastikan bahwa ia tidak salah mengenali orang itu.
Laki-laki yang datang itu tampak sebaya dengan Kayra. Gadis itu pun tak asing dengan lelaki tersebut meski mereka baru sekali bertemu.
"Malvin?"
"Lo Malvin kan?"
"WOW, ternyata lo masih ngenalin gue." Ucap Malvin.
Ya, lelaki yang datang itu Malvin. Matanya menatap Kayra dengan intens, mulutnya bau alkohol.
"Lo kok tau rumah gue?" Tanya Kayra.
"Waktu itu gue ngikutin Bilal pas nganterin lo balik." Sahut Malvin.
"Ngikutin?"
Malvin tak menjawab pertanyaan terakhir Kayra, matanya semakin intens menatap Kayra dari atas hingga bawah. Kayra yang menyadari tatapan Malvin yang tak wajar pun mulai ketakutan.
"Bilal ngga ada disini, lo nyari diakan?" Kata Kayra.
"Gue nyari lo."
Kayra semakin ketakutan mendengar jawaban Malvin, namun ia mencoba untuk terlihat tenang.
"Maksud lo?"
Bukan jawaban yang Kayra dapat, melainkan Malvin menarik paksa lengan Kayra untuk masuk kedalam rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bilal Aileen | Beomgyu
Teen FictionIni kisah tentang laki-laki bernama Bilal Aileen. -- "Jangan kemana-mana ya gue mau tidur, lo disini aja temenin gue." Pinta Bilal. Kayra menatap kedepan, lebih tepatnya kearah lapangan basket didepannya, "lo kenapa sih aneh banget dari semalem, m...