Kenakalan Kayra yang kabur saat dihukum oleh Bu Lela ataupun Bilal yang meninggalkan kelas saat pelajaran Pak Budi, membuat keduanya kini berada di ruang guru. Kayra menghadap meja Bu Lela dan Bilal menghadap Pak Budi.
Meja Bu Lela dan Pak Budi bersisian, sehingga Kayra dan Bilal pun berdiri dengan jarak yang tak begitu jauh.
"Kamu ini bagaimana sih Bilal katanya izin ke toilet, tapi nggak balik lagi ke kelas. Sampai jam pelajaran saya selesai pun kamu nggak balik juga."
Bilal menggaruk kepalanya yang tak gatal, "Itu-u Pak, jadi tadi tuh saya sebenernya diare terus akhirnya saya ke UKS buat minta obat sekalian istirahat."
"Kalau nggak percaya Bapak tanyain aja sama Kayra, soalnya tadi saya di UKS ketemu Kayra."
Bilal menoleh ke arah Kayra. Merasa namanya disebut Kayra pun ikut menoleh kearah Bilal. Kayra mengerutkan dahinya pertanda bingung, sedangkan Bilal membulatkan matanya dan tak lama mengedip ke arah Kayra.
Kayra langsung mengerti maksud perkataan Bilal tadi. Perkataan Bilal juga membuatnya menghasilkan ide untuk djadikan alasan pada Bu Lela.
"Eh-h iya pak bener," Kayra menatap kearah Pak Budi.
Pak Budi mengangguk, "Baik untuk kali ini saya maafkan perbuatan kamu Bilal, tapi jika ini terjadi lagi saya akan memberikan kamu hukuman."
Senyum Bilal pun terbit, "Makasih pak."
"Yasudah kamu boleh pulang," Ucap Pak Budi.
Seperti tak mendengar ucapan Pak Budi saat menyuruhnya pulang, membuat Bilal masih diam dan berdiri ditempatnya.
"Pulang Bilal! Kenapa masih disini?" Kata Pak Budi.
"Saya masih nungguin Kayra, Pak." Jawab Bilal santai.
Gadis yang ditunggu pun tak memberikan respon apapun. Kayra masih terlihat ibuk berbincang dengan Bu Lela.
"Kamu kan harusnya dihukum, kenapa jadi ke UKS?" Tanya Bu Lela pada Kayra.
"Jadi tadi pagi saya belum sarapan, Bu. Akhirnya waktu saya lagi dihukum kepala saya pusing banget, daripada pingsan saya ke UKS aja, Bu."
"Ini aja sebenernya saya masih nggak enak badan, Bu." Lanjut Kayra.
"Kamu ini ada-ada saja, kalau begitu ceritanya kamu saya maafkan." sahut Bu Lela.
"Makasih, Bu. Saya permisi pulang." Pamit Kayra seraya menyalami Bu Lela.
Tawa Bilal terdengar saat mereka berdua meninggalkan ruang guru. Mereka jalan beriringan, namun Kayra tiba-tiba menghentikan lngkahnya, membuat Bilal melakukan hal yang sama.
"Kenapa ketawa?" Kayra mengerutkan keningnya dan menatap netra Bilal.
"Lucu aja ngeliat lo tadi bohong ke Bu Lela," sahut Bilal.
"Dih, aneh." ketus Kayra.
"Lo balik sama siapa?" Tanya Bilal.
"Dijemput Mama,"
Bilal mengangguk, "Jangan lupa besok jam 7 di cafe matahari, nggak boleh telat."
"Kalau telat gimana?"
"Yang dateng telat bakal dapet hukuman,"
"Oke, deal!" Kayra mengangguk mantap.
Bilal mengacak gemas rambut Kayra, "See you!"
Setelahnya Bilal melangkah begitu saja meninggalkan Kayra saat wajah gadis itu telah merah padam karena salah tingkah.
Sulit rasanya untuk menahan senyum. Sebuah senyuman tengah bertengger diwajah cantik Kayra, hingga membuat gadis itu terlihat leih manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bilal Aileen | Beomgyu
Teen FictionIni kisah tentang laki-laki bernama Bilal Aileen. -- "Jangan kemana-mana ya gue mau tidur, lo disini aja temenin gue." Pinta Bilal. Kayra menatap kedepan, lebih tepatnya kearah lapangan basket didepannya, "lo kenapa sih aneh banget dari semalem, m...