Part 11

64 40 20
                                    

Kayra melangkah keluar dari ruang musik. Pikirannya masih terus mencerna apa yang terjadi tadi, karena seingatnya ia hanya sendirian di ruangan itu. Kakinya terus melangkah melewati koridor menuju kelasnya.

"Deen lu nyariin gue?" Tanya Kayra yang kini sudah duduk disamping Deena.

"Hah? ngga kok orang gue aja baru sampe kelas." Jawab Deena.

"Eh iya gue mau cerita jadi tadikan gue tidur diruang musik ... Nah seinget gue tuh gue cuma sendirian di ruangan itu, tapi pas gue bangun tau tau dah ada tuh curut berlima." Jelas Kayra.

"Berlima? sama Bilal juga?"

"Iya sama Bilal juga."

"Bentar ... bukannya Bilal mau ke perpus? setau gue tuh yang mau ke ruang musik cuma Satya, Yuda, Kai, Tristan ... nah kalo Bilal gue ngga tau,"

"Iyakah? terus anehnya tuh pas gue bangun tidur Bilal udah ada disamping gue,"

"Kalo menurut gue nih ya kayanya Bilal ngga jadi ke perpus deh mungkin selama lu tidur dia juga sebenernya ada di ruang musik."

"ngga mungkin orang gue masuk ruang musiknya kosong kok. tapi bodoamat juga lah gue pusing."

***
Dirinya sendiri pun lupa bahwa hari ini adalah ulang tahunnya, sampai handphone nya bergetar menandakan telepon masuk.

Drrttt.. drrttt... Nama Bunda tertera dilayar ponselnya.

"Hallo, tumben Bunda pagi pagi udah telepon aku." Sapanya.

"selamat ulang tahun anak bunda yang paling ganteng dan pintar, semoga semua cita cita kamu bisa terwujud, diberi kesehatan selalu dan selalu dikelilingin orang orang baik."

"Yaampun Bunda, Bilal aja lupa kalo hari ini ulang tahun ... Aamiin makasih Bunda buat doanya." Sahutnya sambil terkekeh.

"Kebiasaan deh lupa sama ulang tahun sendiri."

"Hehehe."

"Kamu mau kesini ngga hari ini?"

"Mau dong, tapi paling agak maleman gapapa ya? Bilal ada jadwal belajar bareng Kayra soalnya."

"Iya gapapa sayang, kalo Kayra mau diajak kesini juga gapapa."

"Okee deh nanti Bilal coba tawarin ke Kayra ya, yaudah Bilal mau siap siap sekolah dulu ya bun."

"Hati hati ya sayang berangkatnya."

"Siap Bunda cantik."

Sambungan telepon pun terputus, ia melanjutkan aktifitasnya kembali memasukan buku buku pelajaran kedalam tasnya dan segera berangkat ke sekolah menggunakan motor besar berwarna hitam miliknya.

***
"Semuanya sesuai rencana kemarin ya, lu Kay ajak dia belajar dirumahnya terus lu ajak kemana dulu kek biar pas pulang sekolah ngga langsung balik ke rumah." Kata Yuda.

"Iya bener tuh jadi kita ada waktu juga buat ngedekor rumahnya." Ucap Satya.

"Iya bawel lu pada ah." Sahut Kayra.

Kayra, Deena, Yuda, Satya, Tristan, Kai kini telah berkumpul di kelas Kayra membicarakan kejutan yang akan mereka berikan untuk Bilal. Orang yang mereka bicarakan pun datang dan menghampiri meja Kayra.

"Kay hari ini jadi?" Tanya Bilal.

"Jadi, di rumah lu ya."

"Di rumah gue? tiba tiba?"

"Iya di rumah lu gapapakan?"

"Gapapa sih, oh iya Bunda gue mau ketemu lu katanya."

"HAH? Bunda lu? ketemu gue?"

Bilal Aileen | BeomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang