Welcome back!
Dokter Hwang
Happy reading!
Hyunjin baru saja kembali ke ruangannya setelah mengantarkan sang istri menuju pintu keluar rumah sakit namun, baru saja ingin duduk di kursi kebesarannya, ponselnya berdering. Ada yang menelponnya.
Segera Hyunjin mengeluarkan ponselnya yang berada di saku jas putihnya. Keningnya langsung mengkerut. Aeri menelponnya. Takut terjadi sesuatu, Hyunjin menggeser ikon berwarna hijau itu dan menempelkannya pada telinga.
"Ha—" ucapan Hyunjin terhenti saat mendengar suara gadisnya yang seperti panik.
"Pak! Berhenti saya bilang!" suara Aeri dari terdengar seberang sana.
Hyunjin menegakkan tubuhnya dan langsung keluar ruangan menuju basemen. Aeri-nya sedang dalam bahaya. "Sayang. Kamu dengar suara aku?" namun, sayang. Aeri tidak membalas pertanyaan Hyunjin. Melainkan Hyunjin mendengar suara erangan dari Aeri dan setelahnya tidak ada suara lagi selain suara laju mobil yang terdengar begitu cepat.
"Aeri!" Hyunjin tentu panik. Dengan cepat ia mengendarai mobil keluar kawasan rumah sakit namun, sebelum keluar Hyunjin mengecek keberadaan Aeri dari ponselnya lewat GPS ponsel. Semoga Hyunjin bisa menemukan keberadaan Aeri.
Mata Hyunjin memicing saat melihat titik keberadaan Aeri dari GPS ponsel. Daerah yang Aeri lewati adalah daerah kebun percobaan. Sangat jarang kendaraan umum lewat sana jika bukan karena kepentingan.
Dengan segera Hyunjin menelpon polisi untuk menuju tempat tujuan Aeri. Hyunjin yakin, ada yang tidak beres.
"Sayang, jangan buat aku khawatir," gumam Hyunjin panik dan melajukan mobilnya dengan cepat menuju titik GPS di ponsel Aeri. Hyunjin berdoa, semoga gadisnya dalam keadaan baik-baik saja.
Lima belas menit perjalanan. Hyunjin tiba di titik keberadaan Aeri, tentu bersama beberapa polisi. Hyunjin tidak mau terjadi sesuatu jika ia datang sendiri ke tempat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴀ ᴡᴇᴇᴅɪɴɢ ᴀғᴛᴇʀ sᴛᴏʀʏ
Teen FictionSequel "Dokter Hwang" Keseharian Hyunjin dan Aeri dalam menjalankan kehidupannya sebagai sepasang suami istri muda yang baru menikah.