thirteen.

1.4K 101 13
                                    

Maaf jika ada typo..

Happy reading💗



" AKU BILANG PERGI BAJINGAN!!".

Bruk

Prang

Win kalap dia membanting segala yang ada di dekat nya. Bright bingung dia baru pertama kali melihat sisi win yang seperti ini.

Win mengacak acak ranjang rumah sakit selang infus yang tertancap di punggung tangan win pun terlepas.

Bright tidak tau kenapa win bisa berkata seperti itu pada daddy nya yang bright tau win itu sangat menyayangi daddy nya tapi kenapa win jadi seperti ini itu yang jadi pertanyaan bright sekarang.

" pergi!".

" tidak nak daddy mohon jangan seperti ini daddy akan menjelaskan nya win."ucap mew.

" hah penjelasan!?!? saya sudah cukup melihat penjelasan anda tadi.anda yang sudah membuat saya seperti ini tuan tolong pergi dari sini aku muak melihat wajah tanpa dosamu itu!!". Jleb.. sakit sekali mendengar kata kata anak nya bahkan kata kata nya terlewat formal sekali.

Greb....

Bright memeluk win agar win lebih tenang.

" udah win sabar ada aku ingat ada aku kamu tenang oke". Ucap bright sambil mengelus punggung win.


Tak lama pintu terbuka menampilkan gulf dan juga ketiga anak nya di belakang. Pawat yang tidak tau apa apa melihat daddy nya terduduk di lantai langsung menghambur memeluk daddy nya.

Nut dan jimmy hanya melihat tanpa mau merespon mereka berjalan menghampiri win dan gulf dia termangu melihat kondisi kamar inap yang di tempati win dan tentu saja pandangan nya tak lepas dari suami nya.

" daddy hiks.... kenapa duduk di lantai sambil nangis hiks.... nanti masuk angin daddy?". Ucap pawat dengan air mata yang menetes.

" daddy tadi jatuh nak gak papa kok sekarang ayo berdiri?".

" papa kenapa papa diem aja?".tanya pawat.

" pawat kamu ke sana ya papa mau ngomong sama daddy dulu". Tanpa menjawab pawat berjalan ke arah ranjang win.

Gulf menarik tangan mew untuk keluar dia ingin penjelasan ingin sekali gulf mengumpat menghajar suami nya tapi sia sia saja tidak ada gunanya lagi.
.

.

.

.

" makasih ya bri tadi lu cepet cepet nelfon gue?". Ucap jimmy sambil menepuk bahu bright. Win saat ini sedang bersama pawat dan bright bersama jimmy juga nut duduk di sofa sebrang ranjang win.

" bri bisa ceritain kenapa win bisa pingsan?". Tanya nut.

" jadi gini tadi pas di acara win murung makan aja enggak terus gue ajak pulang kak di tengah jalan dia minta berhenti di minimarket katanya mau beli kopi dingin ehh...keluar dari sana win nangis kak di dalem mobil terus nangis gue mau nanya juga gak tega abis itu pingsan deh mungkin kebanyakan nangis." Ucap bright panjang kali lebar kali tinggi sampai dia kehausan mencari botol minum yang dia beli di kantin rumah sakit tadi.

" maaf bri kak nut gak bisa cerita karena ini masalah keluarga kamu ngerti kan."

" tenang aja kak gak papa kok."

" bri".

"Hem...ya kak jim?".

" jagain win gue percaya sama lu".jimmy tersenyum dan di balas senyuman juga oleh bright.

do you love me?   ( Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang