do you love me? ( Tamat)

fourteen.

Maaf jika ada typo...

Happy reading💗

Langit saat ini mendung semendung hati win. Pelajaran sejarah ini membuat nya menguap beberapa kali kenapa harus mengingat masa lalu kalau ada masa depan di depan mata itu yang win benci dari pelajaran sejarah.

Win menguap tanpa henti sampai spidol melayang tepat di jidat mulus nya.

" win metawin kamu dari tadi tidak mendengarkan bapak menerangkan ya!!".

" maaf pak lee". Balas win sambil mengusap tengkuk nya.

" sana ke toilet cuci muka mu yang kucel itu!".

" baik pak permisi". Win berdiri meninggal kan kelas berjalan ke arah toilet.

Sampai di toilet win membasuh wajah nya benar saja kantuk nya hilang seketika. Saat keluar dari toilet rupanya hujan sudah turun dengan deras hawa dingin di rasakan win saat ini.

" brrr.... njir dingin mana gak bawa jaket lagi".monolog win

Tiba tiba tangan nya d tarik seorang gadis dan membawa nya ke arah belakang sekolah.

" prim lu ngapa sih!!".

" kak aku mau ngomong sesuatu sama kakak bentar aja?". Ucap prim sambil menunduk malu menyembunyikan rona merah yang ada di pipinya.

" oke kali ini gue dengerin sekarang mau ngomong apa?".

Prim menarik nafas lalu menghembuskan kan nya untuk mengurangi rasa gugup dalam dirinya.

" kak win aku suka kak win mau kan jadi pacar ku?".

" hik..hik..". Sial gara gara pernyataan cinta prim yang tiba tiba membuat win jadi cegukan anjim sekali.

Win menepok jidat nya ini keberuntungan atau kesialan sebenarnya. Win gak suka prim dia hanya menyukai bright dari dulu sampai sekarang  ehh.

Win memegang bahu prim dan memandang lekat manik mata gadis itu. Tidak ada kebohongan apa yang di ucapkan prim benar tulus adanya.

" gini ya prim gue gak suka sama lu oke dan gue udah suka orang lain".

" kak bright? Ya kan kakak suka sama dia kan?".sahut prim sebelum win melanjutkan ucapan nya lagi.

" maaf prim gue rasa lu bisa dapet laki laki yang jauh lebih baik dari gue sekali lagi maaf". Ucap win lesu bukan dia bukan sedih karena menolak prim masalah nya saja belum selesai sekarang  tambah ini.

Kemudian prim memegang kedua tangan win dan menatap kembali kedua mata indah lelaki yang sempat singgah di hatinya.

" tapi aku masih bisa kan jadi teman kakak ya walaupun gak jadi pacar?".

" tentu..... berteman?". Ucap win sambil memberikan jari kelingkingnya tanda janji dan langsung di balas oleh prim dengan senang hati.

Ahhh ....masalah satu sudah selesai tinggal nanti malam masalah yang entah kapan akan selesai nya.

Dan sial nya hujan masih terus turun padahal win berniat mengajak bright ke cafe papanya  setelah pulang sekolah nanti untuk sekedar melepas penat.
.

.

.

.

.

.

.

.

Nut sedang membersihkan meja bekas pelanggang yang barusan selesai makan di cafenya.