do you love me? ( Tamat)

eight.

Maaf jika ada typo....

Happy reading💗

Hari ini hari yang di tunggu tunggu semua siswa perayaan ulang tahun sekolah mereka. Jam bebas dimana tidak ada pelajaran selama sehari penuh semua murid benar benar tidak membuang waktu dengan percuma karena setelah bersenang senang hari ini esok nya mereka akan di hadap kan dengan bencana ya bencana tiap murid sekolah adalah UJIAN dimana pikiran jiwa dan perasaan seperti di tempa dengan palu besar di tekan sedemikian rupa agar menjadi sebuah benda yang bagus dan sempurna.

Maka dari itu semua murid menggunakan waktu mereka dengan baik hari ini dan bersiap mengahadapi bencana esok nya. Begitupun dengan win dia sudah bisa berjalan dengan normal luka di kaki nya berangsur sembuh meskipun belum sepenuh nya sembuh.

Hari ini win terlihat begitu ahh tampan dengan balutan celana training hitam sederhana dan atasan kaos putih di tambah dia memakai jaket berwarna merah menyala menambah kadar ketampanan nya yang berlipat lipat.

Khusus hari ini sekolah mewajibkan siswa nya memakai baju bebas tapi dalam artian masih di bawah peraturan sekolah yaitu celana training hitam dan kaos putih sama seperti yang di pakai win tadi.

" win kakak sama pawat ke kelas duluan ya kamu gak papakan jalan sendiri?."

" hm." Hanya itu saja jawaban win sungguh win berubah sejak kejadian yang kemarin dia alami pawat saja yang biasanya suka mengerjai kakak nya sekarang mulai mengurangi kebiasaan nya itu.

Win berhenti merogoh earphone dalam kantong jaket nya dan memutar playlist lagu yang ada dalam ponsel win tak lupa memakai topinya yang dia taruh dalam tas . Sungguh benar benar terlihat tambah menawan.

Brukk...

" aduhh." Win melongo dia tak sadar jika dia sudah menabrak orang di depan nya dan yang sial nya lagi itu gigie yang di tabrak. Sial! Sial! Sial! Umpat win dalam hati.

" em sori gak sengaja." Win membantu gigie berdiri saat hendak pergi tangan win di cekal gigie dia ingin bicara empat mata dengan win.

" win bisa ngomong bentar gak plis sekali aja habis itu aku gak akan ganggu kamu lagi?".

Win nampak berfikir mengiyakan ajakan gigie atau tidak.tapi dia juga kasian heii.. dia juga manusia punya hati dan belas kasih. Sampai akhirnya win mengiyakan ajakan gigie.

" hah... yaudah ayok di kantin aja". Ucap win sedikit kaku benar benar bukan win yang gigie kenal pertama kali ada rasa menyesal sekaligus bersalah sebenarnya di hati gigie makanya dia ingin memperbaiki semua dimulai dari meminta maaf dari sang empunya.

Setelah sampai di kantin gigie membeli beberapa camilan dan juga air mineral untuk mereka. Kantin sedikit sepi sekarang karena sebagian siswa berkumpul di aula untuk menonton pertunjukan dari tiap kelas.

" buruan mau ngomong apa gue gak punya waktu banyak." Win sama sekali tak memandang wajah gadis di depan nya saat ini entah melihat nya saja win ingin sekali mencakar nya tapi dia masih ingat kalo dia hadapan nya saat ini adalah seorang gadis.

" tapi tolong jangan putus omongan aku win cukup kamu dengerin aja".ucap gigie sambil tersenyum ke arah lawan bicaranya.

Win tersentak kaget merasakan gigie memegang tangan nya " win maaf .. maaf sekali aku dah buat kamu dan bright jauhan haahh.... win sebentar lagi aku pindah sekolah lagi di sini aku memang cuma sementara ayah aku di pindah tugaskan ke luar negeri otomatis aku harus ikut juga dan aku juga menetap di sana".

" terus apa hubungan nya sama gue lu pindah tinggal pindah ngapain pamitan ama gue?". Sungguh perasaan win saat ini campur aduk antara bahagia dan juga sedih.