14

1K 114 29
                                    

"Yo!! Majikan kalian sudah balik dari Amerikaaa!!" Seru InoJin saat memasuki ruangan kelasnya.

Kawaki langsung menyambutnya dengan raut wajah yang sedang mengutuk. "Si setan udah datang, jangan dekat-dekat sama dia, entar ketularan setannya."

"Ih! Kejam sekali engkau wahai adinda!"

InoJin Yamanaka namanya, sahabatnya Kawaki dan tentu tingkat kewarasan sudah diambang kematian.

Mentang-mentang bolak balik ke luar negeri, giliran Kawaki lagi butuh ditraktir gak bisa karena gak ada dia.

"Selamat bro! Akhirnya udah jadian juga sama Sarada. Syukuran gass?"

"Belum."

"YA AMPUN! Setelah aku balik dari perantauan... Masih belum ada kemajuan juga nih hubungan kalian? Mengerikan!"

Kawaki menopang dagu lalu menatap kosong diluar jendela kelas, kebetulan ia duduk tepat disamping jendela.

"Ckckck, jadi kapan kau mau nembak dia?" InoJin langsung duduk disampingnya.

Selalu jawaban yang sama. "Setelah gue siap."

"Memangnya selama ini kau belum siap?"

"Ya, bukannya gimana. Tapi gue rada takut aja kalo semisalnya Sarada nolak gue."

"Pfftt, dasar. Yakin amat Sarada bakal nolak? Mohon maaf nih, kau itu populer disekolah ini, udah gitu mukamu juga gak jelek-jelek amat kok."

"Kampret."

"Gak ada salahnya kalo jujur kan?"

Tapi mungkin ucapan InoJin ada benarnya juga, Kawaki adalah murid populer disekolah terutama dikalangan para gadis. Jadi, gak mungkin dong kalau Sarada bakal nolak dia?

"Trus gimana kabar si rambut kuning kelas sebelah?" Tanya InoJin.

"Siapa? Lu?"

"Yakali, rambutku ini warnanya bukan kuning ya. Tapi warna kuning pucat, hampir warna putih malahan!"

"Sama aja."

"Beda."

"Dah intinya, yang lo tanyain ini siapa sih?"

"Boruto"

"Ohh anak itu..." Kawaki menggaruk kepalanya dengan canggung.

"Masih menyebalkan seperti biasanya ya? Lagian kau juga aneh. Kenapa sih selalu nyari kesempatan buat bicara empat mata sama orang yang irit bicara macam itu?"

"Ya... Karna ada masalah pribadi aja."

"Kawaki, sebenarnya.. kau ini ada hubungan apa sama Boruto?"

Kawaki mendengus. "Udah dibilang itu rahasia pribadi. Jangan ditanya terus njir."

"Yaudah terus ini kapan kepastian kau jadian sama Sarada? Aku bantuin sini biar cepetan dapat cewek dirimu, gak laku-laku mulu perasaan"

"Bodo. Lo sendiri kagak laku-laku sampe karatan." Jawab Kawaki, ajaibnya ucapannya itu langsung memberikan efek samping kena mental bagi InoJin Yamanaka.

Resek banget sahabatku. Batin InoJin.

"Yaudah gini aja. Ku punya ide biar kalian cepet jadiannya. Mau denger?"

"Ya" Jawab singkat Kawaki, ia kembali menatap kearah luar jendela sembari mendengarkan penjelasan InoJin.

Awalnya ia mendengarkannya dengan fokus, tapi ke-fokusan nya lama kelamaan hilang ketika tanpa sengaja menatap seorang gadis bersurai Ungu panjang sedang berada di area lapangan sekolah.

Blooming On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang