21

1K 117 33
                                    

Pemuda bersurai Orange kemerahan itu melirik beberapa pemuda lainnya yang ada disana. Lalu menggerakkan kepalanya kearah belakang, memberikan isyarat menyuruh mereka semua untuk pergi.

Mereka langsung mematuhinya, menganggukkan kepala lalu satu persatu beranjak dari situ.

Kawaki yang masih menyaksikan dari kejauhan, langsung segera bersembunyi dibalik kotak-kotak kayu yang bertumpukan disampingnya. Setelah keadaan sudah aman, ia kembali menguping pembicaraan mereka.

"Hm aku sudah bosan melihat wajahmu."

"Ya aku juga. Tapi jangan berani kau lupa kalau aku masih belum mengampuni mu, Kawaki." Balas Code.

Boruto menatap malas code lalu melangkahinya. "Minggir, aku mau pulang."

Code menyeringai, sigap menahan bahu Boruto lalu menghentakkannya ke tembok. "Gak takut padaku?"

"Buat apa harus takut." Boruto menatap dingin.

Code tertawa lepas, dia merasa sedang berhadapan dengan seorang yang tidak tahu diri, orang yang sudah mencari masalah duluan dengan dirinya yang sudah jelas-jelas memimpin geng anak sekolahan terbesar di kota.

"Mau sampai kapan seperti ini? Kau mengganggu tanpa henti. Tidak bosan?" Tanya Boruto datar.

"Hehh... Yang aku lakukan ini... Gak sebanding dengan apa yang sudah berani kau lakukan saat kita masih SMP ya biadab."

Boruto tak menjawab.

"Kau yang sudah berani macam-macam dengan pemimpin geng seperti ku. Pantas diberi pelajaran bukan?" Lanjutnya.

Kawaki terkejut setelah mendengar ucapan Code. Dia tiba-tiba bergidik.

Gak mungkin.... Berarti dia...

Bagaikan video yang diputar dikepalanya, perlahan ia mulai mengingat kembali memori masa SMP-nya.

Terjebak masalah besar bersama seorang pemimpin geng disekolah terbesar yang ada di kota membuatnya menjadi incaran balas dendam dari sang pemimpin geng itu.

Kawaki berusaha melupakan masalah itu, bahkan membuka lembaran baru disekolah SMA nya ini. Tapi... Mimpi buruk macam apa ini sehingga dia menemukan pemimpin geng yang sama sekali belum pernah ia temui sebelumnya.

Dia yang punya masalah sama gue. Tapi kenapa... Malah bermasalahannya sama Boruto?

Kenapa... Dia juga manggil Boruto pake nama gue?

Boruto menunduk sedikit lalu memegang kepalanya. Merasa capek dengan yang dia hadapi.

"Sudah? Kau mau terus mengoceh seperti ini? Atau.... Kau mau berkelahi denganku?" Boruto sudah mengepalkan tangannya bersiap untuk menghadapinya.

Namun sebaliknya, Code malah terlihat sama sekali tidak mau berkelahi dengannya untuk saat ini. Dia malah tersenyum misterius membuat Boruto mengernyitkan keningnya bingung.

"Aku sedang tidak mau berkelahi, tidak akan seru jika kita sekarang berkelahi dengan kondisi tanganmu yang masih cedera. Nanti kelahinya gak memuaskan dong,"

"Gak waras," Gumam Boruto.

Code menyeringai. "Kapan-kapan saja ya berkelahi nya, kita berkelahi saat kau sedang pulang bersama gadis berambut warna hitam itu lagi deh.."

Deg!

"Kau-!"

"Kenapa?? Kok wajahnya panik gitu? Apa dia pacarmu? Pantas saja terlihat panik. Takut dia kenapa-kenapa ya~?"

Blooming On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang