Kawaki masih mencari-cari dimana Sarada berada. Tadinya ia sudah bertanya pada Chocho tapi ternyata Chocho juga tidak tahu.
"Mau nembak aja susah banget perasaan." gerutunya.
Sampai akhirnya tibalah ia disalah satu bagian lorong sekolah menuju kelas Sarada.
Ada yang aneh. Mengapa murid-murid yang ada disana terlihat sedikit heboh, mereka bahkan berbisik satu sama lain membicarakan kejadian beberapa saat yang lalu terjadi disana.
"Kalian kenal gak sih sama cowok yang tadi samperin Sarada? Kelihatannya mereka dekat." Ucap salah satu gadis yang berdiri tak jauh darinya.
Mereka ngomongin Sarada?
"Misi, kalo boleh tahu... Ada apa ya tadi?" Kawaki tiba-tiba muncul diantara kerumunan.
"Wah ada Kawaki, mentang-mentang ceweknya diomongin langsung muncul aja nih." Goda mereka.
Kawaki tertawa garing. "Kalo boleh tahu Sarada nya ada dimana ya?"
"Kayaknya tadi sebelum mereka pergi. Sarada sempat bilang ke si cowok rambut kuning itu buat anterin dia ke UKS."
Kawaki mengernyitkan kening. Cowok rambut kuning? Jangan bilang kalau orang yang mereka maksud itu..
"Gue pergi dulu."
***
"Bagaimana keadaannya?" Tanya Boruto."Dia baik-baik saja kok, cuma tadi sepertinya dia lagi syok saja nak."
"Ohh,"
"Ehehehe siapa dia? Pacarmu ya??"
"Bukan."
"Aihhh, pake malu-malu segala ngakunya, pasti itu pacarnya kan?"
Boruto menatap heran tak habis pikir.
Wanita ini mirip Ibu. Sudah dibilang bukan pacar, kok nanya terus?
"Aku temui dia dulu," Boruto melangkah menuju salah satu tempat tidur UKS yang ditutupi dengan tirai berwarna hijau.
Dibukalah tirai itu, Boruto melangkah masuk.
"Hei-"
Duak!
Kehadiran Boruto langsung disambut penuh cinta dengan sebuah bantal kepala yang mendarat tepat diwajahnya.
Salah dia apa coba? Pikir Boruto.
"Gomen! Aku kira kau- si Ketua Geng itu!" Sarada panik.
Boruto terlihat pasrah, dia menaruh kembali bantal tersebut tepat diatas ranjang UKS lalu menatap gadis bermarga Uchiha yang sedang duduk diatas sana.
"Gak usah takut, gaada Ketua geng itu disini."
"Ah iya, sekali lagi maaf.." Sarada tertunduk malu.
"Hei," Boruto duduk disampingnya lalu kembali memperhatikan wajah gadis itu lekat-lekat. "Sudah gak pucat lagi?"
"Iya, sudah gak kok."
"Baguslah."
Situasi macam apa ini? Dua orang yang canggung seharian ini karena berdebat tadi malam. Tiba-tiba dipertemukan kembali disaat seperti ini.
"Aku ingin bicara" Kata mereka bersamaan.
"......"
"Kau saja duluan" Boruto memberikan kesempatan pada Sarada.
"Tidak, kau saja"
"Ladies first."
Sarada langsung turun dari tempat tidur dan membungkuk dihadapan Boruto. "Gomen!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Blooming On You
RomanceKetika perasaan tumbuh dan bermekaran pada orang yang tidak pernah diduga sebelumnya. Pemuda tertutup, cuek, dan jarang berkomunikasi dengan orang lain sama sekali bukan tipe idealnya Sarada Uchiha. Jelas dia lebih memilih seorang pemuda yang asik d...