17

1K 113 36
                                    

"Iya, sebentar saja kok.." Mitsuki terdiam sejenak lalu kembali berkata sebelum  menutup telponnya.

"Iya maaf, aku pasti akan segera pulang. Sampai jumpa Ayah."

Sumire duduk dibelakang sana sambil menunggu Mitsuki selesai berbicara dengan Ayahnya melalui telpon.

Situasi macam apa ini, seolah-olah Sumire telah menculik dan membawa kabur anak orang tanpa seijin orangtuanya.

"Sumire-san, maaf aku terlalu lama."

"Eh? Tidak masalah Mitsuki-san. Apa kata Ayahmu??"

"Dia hanya khawatir saja kok, tenang saja. Aku sudah bilang kalau aku sedang pergi jalan-jalan bersama temanku." Mitsuki tersenyum.

"Ja-jadi.... Mitsuki-san belum meminta izin dulu sebelum keluar rumah?"

Dengan enteng Mitsuki menjawab. "Belum dong, ahahaha~"

"Mi-mitsuki-san!! Kenapa tidak minta izin duluu?? A-aku kira Mitsuki-san sudah minta izin terlebih dahulu sebelum pergi bersamaku. Pantas saja tadi ada seorang pria yang mengejar-ngejar Mitsuki-san sebelum keluar dari Apartemen!"

"Dia cuma kenalannya Ayah, santai saja. Semua sudah beres."

Tapi... Tetap saja aku gak enak sama Ayahnya Mitsuki-san...

"Ayo," Ajak Mitsuki.

"Ayo kemana?"

"Kemana saja, tempat yang kau suka."

Sumire merasa malu, sejujurnya semua tempat kesukaannya tidak ada yang menyenangkan.

"Jangan, lebih baik kita ketempat yang Mitsuki-san suka saja."

"Kok jadi tempatku?"

"Soalnya, kalau ketempat kesukaanku, nanti kamu ketiduran." Ucap Sumire dengan ekspresi polosnya.

Mitsuki sampai berpikir, apakah dia salah telah mengajak seorang gadis yang terlihat masih sangat suci dan polos pikirannya, sedangkan dia? Pikirannya sudah lama ternodai semenjak berteman dengan Boruto dan Shikadai.

"Gapapa, aku tetap mau ketempat favorit mu saja Sumire."

"Tapi..."

Mitsuki tersenyum lembut dan menatap mata Ungu cantik milik Sumire. Tatapan Mitsuki seakan membuat Sumire tidak bisa berpaling.

"Aku sudah bilang, tidak apa..."

Sumire menghembuskan nafas pelan. "Baiklah, tapi jangan menyesal ya?"

"Ahahaha gak akan kok~"

Tapi sepertinya Mitsuki harus menarik kembali ucapannya setelah tahu tempat yang mereka tuju.

"Jadi... Disini...?"

Bagaimana bisa tempat favorit Sumire menjadi sangat jauh dari ekspetasi Mitsuki. Sebuah tempat membaca buku terbesar di kota?

Kalau begini, apa bedanya dengan perpustakaan di sekolah?

"Ka-kan sudah aku bilang ini akan membosankan!" Sumire tergagap. Ditambah ekspresi Mitsuki yang antara percaya dan tidak percaya setelah mengetahui selera unik gadis bersurai Ungu tersebut.

"Su-sudahlah, ayo kita pulang saja"

"Tidak." Mitsuki menolak lalu tersenyum.

"Aku akan masuk kedalam sana."

"Eh-eeehh??!! Su-sudahlah, kita pulang saja!"

Mitsuki menatap sekeliling, ternyata lumayan banyak juga pengunjung ditempat itu walau sekarang sudah larut malam.

Blooming On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang