9. alasan Songhwa kembali

1K 225 2
                                    

Jam makan malam sudah tiba, kamu langsung memanaskan makanan yang tadi kamu dan Sunghoon beli. tak perlu waktu lama untuk menghangatkannya karena rumah kecil keluarga park ini juga memiliki microwave.

" Songhwa, ayo bangun dan makan malam" ujarmu membangunkan perempuan muda yang masih saja tertidur sedari tadi.

Sebelum kembali melanjutkan membangunkan Songhwa, kamu memindahkan milly ke bawah kasur dan memberikannya makanan kucing yang kamu temukan saat membongkar koper Songhwa.

"Makan dulu ya" ujarmu sembari mengusap halus kepala milly. Setelah itu tanganmu langsung menarik tubuh songhwa agar perempuan itu segera bangun dari tidurnya.

"masih sore, ngapain bangunin aku sih?!" gerutu Songhwa saat kamu memaksa dirinya untuk bangun.

sebenarnya, kamu tidak terlalu mempermasalahkan alasan Songhwa tidur. hanya saja, perempuan itu baru pulang dari kota dan belum bersih-bersih sama sekali. bagaimana bisa kamu membiarkan dirinya tertidur nyenyak dalam keadaan kotor seperti itu. 

"mandi" suruhku dan dia langsung menggeleng dan kembali tertidur. aku menghela nafasku panjang dan menarik tubuh Songhwa sekuat tenaga sampai perempuan itu hampir terlempar dari kasurnya. 

"arkh, hei!"saat hampir terjatuh tadi, Songhwa memegang perutnya yang membuatmu langsung khawatir jika dirimu menarik perempuan itu terlalu kencang. 

"kenapa?apa terlalu kencang?"tanyamu panik sembari menghampiri Songhwa yang masih memegang perutnya. 

"punya usus buntu? sakit? ada radang usus?" terkamu mencoba menganalisis Songhwa sepengetahuanmu. pasalnya perempuan ini tak berhenti meringis kesakitan sembari memegang perutnya. 

"astaga" akhirnya kamu memutuskan untuk membawanya ke puskesmas desa. kamu mencoba menggendong Songhwa di punggungmu walau tidak tahu apakah akan kuat atau tidak. 

tapi ternyata, tubuh Songhwa lebih enteng dari yang kamu perkirakan.

kamu membawanya pergi ke puskesmas desa,walaupun sebenarnya kamu tidak tahu apakah ada puskesmas di desa ini . akhirnya saat melihat ada palang posyandu di jalan kamu langsung membawa Songhwa masuk ke sebuah posyandu. 

untungnya ada beberapa bidan yang tengah menimbang bayi di dalam sana. 

"maaf,aku tidak tahu puskesmas di desa ini dimana. tapi, bisakah kalian membantuku? dia terus meringis memegang perutnya" ucapmu kepada bidan yang bertugas disana. 

salah satu bidan langsung menghampirimu dan menyuruhmu untuk menaruh Songhwa di ranjang. bidan tersebut langsung memeriksa keadaan songhwa yang masih terus meringis. 

"wonyoung, tolong bawakan USG" ujar bidan tersebut. kamu menatap Songhwa dengan cemas berharap perempuan itu tidak terkena penyakit yang membutuhkan operasi. wonyoung langsung membawakan USG ke dekat bidan dan membantu bidan tersebut untuk di perikasa. 

tapi, saat bidan tersebut akan menempelkan sensornya di atas perut Songhwa, perempuan itu langsung mencegahnya dan bangun dari tidurnya. sepertinya, dia sudah tidak merasa kesakitan lagi.

"kamu tidak apa-apa?" tanyamu khawatir. 

"gak usah lebay. gak perlu USG segala. gue bukan orang hamil!" tegas Songhwa. dia langsung turun dari ranjang dan pergi dari posyandu yang membuat dirinya menjadi pusat perhatian ibu-ibu yang ada di posyandu. 

"kenapa dia tidak memiliki sopan santun, maafkan Songhwa. aku akan mengajarinya sopan santun. maaf merepotkan kalian" ucapmu dan berniat pergi. tapi, bidan tersebut menahan dirimu untuk pergi dan malah menyuruh wonyoung untuk menunda kegiatan posyandunya.

Musim Semi (Park Sunghoon X You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang