15. Fakta yang menyakitkan

966 214 2
                                    

Selama di dalam mobil, Jay tidak berhenti memikirkanmu saat ia bertemu denganmu di toko es krim tadi. Pikirannya selalu terarah kepadamu yang entah kenapa terlihat seperti orang asing dengannya.

Tapi yang mengganggu pikirannya bukan hanya itu. Dia takut rencana yang dia buat semua terbongkar dan kamu hanya berpura-pura tidak mengenalinya.

" saya sudah mendapat informasi tentang laki-laki tadi tuan,"

Sang sekertaris menyodorkan Jay tablet yang menampilkan hasil pencariannya tentang Sunghoon. Jay membaca informasi tersebut dengan seksama.

" penjual foodtruck ? (Y/n) sudah gila?"

Tablet tersebut ia lempar asal karena kesal setelah membaca informasi tersebut. Dia tidak menyangka jika masalah ini terlihat lebih rumit dari yang ia pikirkan.

" mereka sudah menikah?" Tanya Jay

"S-sudah tuan," jawab selertarisnya dengan ragu.

Mendengar jawaban sang sekertaris Jay langsung menyuruh untuk supir tersebut memberhentikan mobilnya. Jay turun dari mobilnya dan membuka pintu sekertarisnya.

Tangannya mencengkram kerah sekertarisnya dan menariknya keluar dari mobil. Sang sekertaris yang mulai merasa sesak akibat cengkraman Jay yang terlalu kuat hanya bisa berharap atasanya itu melepaskan dirinya.

" apa yang kamu lakukan dengan preman tersebut! Kamu berkata mereka sudah membunuhnya!"

Plak!

Tamparan bertubi-tubi mendarat di pipi perempuan itu. Rasanya pipi sekertaris itu bisa saja membiru akibat tamparan keras oleh Jay.

Melihat sang sekertaris mulai tak berdaya, Jay melepaskan cengkramannya dan mendorong sekertarisnya hingga terjatuh ke tanah.

" cari orang waktu itu, bawa dia kehadapan saya!" Tegas Jay seraya masuk ke dalam mobilnya.

Sekertarisnya langsung terbangun dan membenarkan pakaiannya lalu ikut masuk krmbali ke dalam mobil.

" dimana laki-laki itu berjualan?" Tanya Jay.

" pa-pasar malam di dekan pasar Kota,"jawab sekertarisnya.

" kita kesana."

■■■■

Kamu terdiam dengan mulut terbuka melihat Sunghoon yang sangat terampil menggunakan wajan di atas kompor. Kamu melihat dirinya mengangkat wajan berisikan sayuran bak mengangkat kapas yang sangat ringan.

Ayunan tangan yang membuat bahan masakan terlempar keluar wajan dan jatuh kembali ke dalam wajan membuatmu benar-benar sangat terpukau.

"Bagaimana kau bisa melakukan itu? Sangat keren!" Pujimu. Sunghoon yang mendengar hal tersebut langsung tersenyum kecil karena pujianmu.

" kamu akan mengajarkan teknik tersebut kepadaku? Itu terlihat keren," ujarmu dengan semangat.

" butuh waktu lama untuk mengusainya," ucap Sunghoon yang membuatmu langsung sedikit murung.

" tapi akan cepat jika aku yang mengajarimu,"

Sunghoon meletakan wajannya di atas tungku dan mematikan kompor. Dia membawamu turun dari truk dan duduk di atas bangku panjang.

Mengeluarkan sebuah kardus berisikan tissue dan peralatan masak yang perlu di bungkus dengan plastik.

" tapi sekarang, lakukan ini dulu," suruhnya menyodorkan kardus tersebut ke depanmu.

" bilang saja aku tidak bisa melakukannya," gerutumu kesal dan mulai memasukan peralatan makan ke dalam plastik. Selagi kamu bekerja membungkus peralatan makan, Sunghoon kembali masuk ke dalam truck dan menyiapkan bahan makanan.

Musim Semi (Park Sunghoon X You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang