12. mencari sebuah petunjuk.

997 215 6
                                    

"Oi, kenapa melamun? Seperti orang kesurupan saja" ujar Songhwa yang melihatmu sedari tadi hanya memainkan makan malammu.

Kamu,Songhwa dan Jungwon tengah makan bersama di dalam rumah. Awalnya, kalian ingin menunggu Sunghoon kembali lalu makan bersama. Tapi, mengingat laki-laki itu berkata akan pulang malam jadi kalian makan terlebih dahulu dan tidak menunggunya lagi.

" tidak papa," jawabmu singkat.

"Jangan melamun terus, makananmu akan dingin dan berujung kau tidak akan memakannya nanti" omel Songhwa yang sedari tadi sangat lahap memakan makan malamnya.

"Aku, permisi dulu"

Akhirnya kamu menunda makan malamu dan pergi keluar untuk mencari udara segar. Suasana malam di desa moonbom sangatlah sunyi. Hanya terdengar suara hewan malam yang saling bersahutan menemani sinar rembulan.

" bulan separuh, musim semi yang indah" gumamu yang melihat bulan yang hanya memunculkan separuh dari dirinya.

Kamu duduk di tangga depan rumahmu. Sembari menatap ke langit malam yang lumayan indah karena dihiasi beberapa bintang disana.

Berbeda denganmu, Songhwa dan Jungwon masih meneruskan makan malam mereka di dalam rumah. Hanya suara milly yang tengah mencakar ujung sofa menemani mereka makan.

"Siapa yang menyuruhmu?" Tanya Songhwa kepada Jungwon yang membuat laki-laki itu berhenti makan. Mata Songhwa beralih menatao wajah Jungwon yang masih menunduk dan tak berani menatapnya.

"Apa kau benar-benar adik Ji (y/n)? Jika iya kenapa dia tidak mengingatmu?" Tanya Songhwa yang sangat curiga dengan Jungwon.

Tidak tahu apakah Jungwon berkata jujur tentang statusnya tapi, dia benar-benar sangat curiga dengan laki-laki di hadapannya ini.

Di tambah lagi sebelumnya dia mengaku sebagai ayah dari anak Songhwa.

" aku memang adik angkat (y/n), tapi 2 tahun yang lalu aku melepas hubungan keluarga dengannya karena suatu hal." Jelas Jungwon.

" terakhir kali dia menemuiku dua hari sebelum dia menikah dengan Jay"

Mendengar nama yang disebutkan oleh Jungwon Songhwa langsung terdiam. Nama yang sangat familiar di otaknya. Dia merasa bahwa dia pernah mendengar nama itu di suatu tempat.

" kami tidak berhubungan dekat sebelumnya, hanya saja (y/n) yang selalu datang mengunjungiku karena kehidupan ekonomiku yang kurang sejak memutuskan hubungan keluarga darinya."  Jungwon terus menjelaskan semuanya kepada Songhwa tanpa menyadari bahwa perempuan itu sama sekali tidak mendengarnya.

Dia masih sibuk mengingat nama Jay yang sangat familiar di ingatannya.

"Jay? Apa kamu punya fotonya?" Tanya Songhwa. Jungwon langsung menggeleng cepat.

"Aku hanya pernah mendengar namanya, tidak tahu bagaimana bentuk asli wajahnya" ujar Jungwon kembali melanjutkan makannya.

" aku rasa dia berkaitan dengan semuanya"

■■■■

Bibi Yoon yang baru saja kembali dari kota tak sengaja melihat dirimu tengah duduk di tangga. Dia berinisiatif untuk menyapa dirimu tapi malah memikirkan hal lain yaitu, mengagetkanmu.

"1,2,3, DOR!" Bibi Yoon mengagetkan dirimu dengan menepuk pundakmu secara tiba-tiba yang membuatmu sangat terkejut dan hampir terjatuh.

"Ah, astaga. Maafkan saya" ujar Bibi Yoon yang tidak menyangka bahwa dia mengagetkan dirimu dengan berlebihan.

" a-ah tidak. Aku yang salah, maaf telah mengagetkanmu" ujarmu merasa bersalah karena dirimu yang sangat sensitif.

"Jangan begitu, saya yang salah. Maafkan saya ya" ujarnya sembari membantumu untuk kembali duduk.

Musim Semi (Park Sunghoon X You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang