34. Memperbaiki Cincin.

997 219 1
                                    

Kamu bangun dari tidurmu pukul 7 pagi. Sebenarnya kamu masih ingin tertidur sampai siang nanti,tetapi ada hal yang perlu kamu urus di pagi hari yang cerah seperti ini.

Setelah bangun kamu langsung pergi ke kamar mandi untuk bersiap pergi. Tak butuh waktu terlalu lama kamu selesai mandi langsung berganti baju dan menyiapkan berkas yang sudah kamu cetak semalam.

Kamu turun ke lantai bawah untuk pamit kepada kedua orang tuamu tetapi mereka berdua belum bangun. Jadi kamu memutuskan untuk menghubungi mereka nanti.

Kami keluar dari rumahmu dimana di depan gerbang sudah ada Jungwon yang berdiri di depan mobilmu.laki-laki itu langsung menyambutmu dan membawakan barang-barangmu ke dalam mobil.

"Kak, yakin mamah sama papah gak bakal marah?" Tanya Jungwon yang sedikit tidak yakin jika sekarang dia membantu dirimu.

" aku akan kembali dengan cepat," ujarmu seraya masuk ke dalam mobil.

Jungwon menghela nafasnya panjang dan turut masuk ke dalam mobil untuk mengantarmu pergi ke bandara. Kali ini kamu akan pergi ke luar negri untuk mengurus sesuatu yang cukup penting.

Jam keberangkatanmu masih 2 jam lagi, tetapi kamu memilih untuk pergi lebih cepat agar tidak mendapat omelan dari orang tuamu karena pergi secara mendadak.

Selama di perjalanan kamu langsung tertidur pulas karena semalam tidurmu sangat sebentar. Jungwon yang melihatmu tertidur pulas hanya tersenyum kecil melihatmu bekerja terlalu keras hingga sekarang.

Perjalanan menuju bandara tidak terlalu padat karena sekarang adalah hari kerja. Akibatnya kamu sampai di bandara  sangat cepat hingga harus menunggu keberangkatanmu sekitar 1,5 jam lagi.

Berbeda denganmu yang sibuk menunggu di bandara. Orang tuamu yang mendapat pesan singkat darimu sesaat setelah kamu pergi langsung memijat kening mereka pusing.

Bagaimana bisa kamu pergi tanpa pemberitahuan seperti itu.

" sebenarnya apa yang di lakukan anak ini?" Tanya Nyonya Ji kesal.

" seperti ada yang aneh dengan anak itu," ujar Tuan Ji yang mencurigai putrinya.

" apa kita ikut ke italia saja menyusul mereka?" Tanya Nyonya Ji yang benar-benar penasaran mengapa putrinya itu mendadak pergi ke italia.

" apa kita perlu mengajak Tuan Jung? Walaupun belum resmi setidaknya mereka adalah keluarga menantu kita?" Tawar Tuan Ji yang langsung di setujui oleh Nyonya Ji.

"Ide yang bagus."

■■■■

Sunghoon yang baru saja turun dari kamarnya langsung di suguhkan para pelayan rumah yang sibuk mondar-mandir membawa beberapa koper.

Disana juga ada Songhwa yang tengah menggendong milly sembari memakan buah. Perempuan itu terlihat tengah memerintah beberapa pelayan yang bekerja di bawah sana.

" untuk apa semua ini?" Tanya Sunghoon bingung.

" entahlah, papah menyuruhku membawa semua ini ke italia," ujar Songhwa yang membuat Sunghoon terkejut bingung.

" papah sendiri yang mau ke italia?" Tanya Sunghoon yang langsung mendapat gelengan cepat oleh Songhwa.

" kita semua yang akan pergi. Dengar-dengar keluarga kak (y/n) yang mengajak papah untuk berlibur di italia," jelas Songhwa.

" (y/n)?"

Songhwa langsung tersenyum meledek dan menyenggol bahu kakaknya tersebut mengejek Sunghoon," kayaknya Tuan Ji udah restuin kalian berdua deh."

Musim Semi (Park Sunghoon X You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang