Setelah bertemu dengan Isabell, kamu langsung kembali ke hotel untuk beristirahat sembari berharap bahwa Ayah Isabell bisa membenarkan kembali cincinmu yang penyok tersebut.
Sesampainya di hotel kamu langsung membersihkan diri dan berniat untuk tidur santai saja di dalam kamar. Tapi ternyata niatmu tidak terlaksanakan dengan baik karena membaca pesan dari orang tuamu.
Mamah
|mamah dan papah mau ke milan
|kamu di hotel mana?
|kenapa tidak menjawab?
|kami semua berangkat bersama keluarga Tuan Jung menyusul dirimu
"Mereka sepertinya banyak waktu luang hingga niat pergi ke italia menyusulku," guammu yang heran dengan pesan tiba-tiba dari ibumu.
Mamah
|kami semua berangkat bersama keluarga Tuan Jung menyusul dirimu
Bukankah kalian sibuk? |
Untuk apa datang menyusul?|
Kamu langsung menyimpan kembali ponselmu di atas meja saat ibumu tidak membalas lagi pesanmu. Mungkin ibumu sudah berada di dalam pesawat sekarang.
Kamu berjalan menuju jendela kamar membuka seluruh tirai yang menutupi kaca kamarmu. Kamu mengamati pemandangan milan dari atas kamarmu yang begitu indah.
Kamu berpikir jika hanya tidur-tiduran di kamar sangat sayang sekali untuk di lewatkan. Sampai akhirnya kamu memutuskan untuk turun ke bawah berjalan-jalan di sekitar hotel.
Kamu berjalan menyusuri jalanan kota milanyang lumayan ramai. Sebenarnya kamu tidak terlalu suka keramaian tetapiapa salahnya jika mencoba sedikit perbedaan.
Sampai tak sengaja kamu melewati toko yang menurutmu begitu unik. Sebenarnya kamu tidak tahu toko apa itu karena tulisannya dalam bahasa itali.
Kamu langsung masuk ke dalam toko tersebut yang langsung di sambut wanita yang terlihat seumuran dengan ibumu. Dia menyambutmu dengan senyuman ramahnya.
" buon pomeriggio signorina," sapa wanita tersebut.
(Selamat siang nona,)
"pomeriggio signora, il mio italiano non è abbastanza buono, sa parlare inglese?"tanyamu sedikit ragu.
(Siang nyonya, bahasa italiaku tidak terlalu bagus, apakah kamu bisa menggunakan bahasa inggris?)
"Hahahaha, L'amica di Isabel giusto?" Tanya wanita tersebut yang membuatmu sedikit terkejut.
(Teman Isabell kan?)
"come fai a sapere?"
(Bagaimana kamu tau?)
"Dia sering menceritakan dirimu,aku bibinya Isabell, Luina." jawabnya yang lagi-lagi membuatmu terkejut.
"Benarkah? Ah-kebetulan sekali,"ujarmu senang sembari menjabat tangannya.
" kamu kesini untuk berlibur?" Tanya bibi Lui seraya mengajakmu untuk duduk dan berbincang sebentar.
" tidak, aku kesini untuk membenarkan cincin," ujarmu
" kamu sudah menikah?" Tanya bibi Lui sedikit terkejut mendengar dirimu pergi ke itakia hanya untuk membenarkan sebuah cincin.
" aku menemukan berkas data cincin pernikahanku. Ternyata cincin tersebut dibuat di italia. Kebetulan ayah Isabell adalah pengrajin perhiasan, aku harap dia bisa membenarkannya," jelasmu.
"Dan juga,cincin tersebut sangat penting. Aku tidak bisa merusaknya," lanjutmu lagi.
Bibi Lui mengangguk kecil mendengar penjelasanmu. Dia tiba-tiba menyodorkan sebuah kunci kehadapanmu. Kamu langsung mengambil kunci tersebut dan menatap ke arah bibi lui.
KAMU SEDANG MEMBACA
Musim Semi (Park Sunghoon X You)
Fanfiction"Anda suami saya?"-(y/n) musim dingin mulai berganti menjadi musim semi, dimana saat itu ada Takdir yang berjalan menyatukan dirimu dan diriku tanpa di sengaja membuat perjalanan kisah kita menjadi lebih berarti di setiap harinya. Rank 1#spring 2111...
