Kamu mendengus kesal berkali-kali di hadapan makananmu. Masih kesal dengan tetua Shim yang begitu kejam dan tak bisa di ajak kerjasama untuk hal ini.
"Mau makan atau tidak? Piringmu sudah penuh dengan nafas mulutmu," keluh Songhwa yang ikut terganggu dengan kekesalanmu.
Kamu langsung menaruh sendokmu di atas meja dan berdiri dari kursimu. Berniat pergi menghempiri tetus Shim kembali.
Tapi, tangan Sunghoon menahan dirimu untuk pergi. Laki-laki yang masih terbaring di atas kasur itu mencomba menghentikan emosimu yang gampang meledak.
"Berhentilah, tidak ada gunanya protes terus," ujar Songhwa.
" semua sudah terjadi. Sudahlah," lanjut Sunghoon menasehati dirimu agar berhenti protes ke depan rumah tetua Shim.
Kamu menghela nafasmu panjang dan mengangguk singkat. Kembali duduk di kursimu dan menyantap sarapanmu yang tertunda.
"Wahhh ternyata pria pemilik perusahaan itu tampan sekali."
"Apa kamu berubah pikiran?"
"Jika dia bekerja dengan baik, aku akan menyetujui pembangunan panrik disini."
Suara teriakan warga menyambut kedatangan Jay dan beberapa rekan perusahaannya ke dalam desa terdengar hingga dalam rumah Sunghoon.
Kalian bertiga yang masih menyantap makanan langsung saling menatap satu sama lain.
"Bukankah masih 3 hari lagi?" Tanya Songhwa bingung.
Tok tok tok
Pintu rumah Sunghoon di ketuk sebanyak tiga kali. Kamu langsung meletakan sendokmu dan pergi membukakan pintu rumahmu.
Saat membuka pintu hal pertama yang kamu lihat adalah seorang pria dengan Jas berwarna biru muda serta kacamata hitam di matanya.
Di belakangnya ada seorang perempuan yang kamu yakini adalah sekertaris dari Jay.
" (y/n) kita bertemu lagi," ujar Jay sembari membentangkan tangannua berniat memeluk dirimu. Kamu yang malihat itu langsung tersenyum kecil dan mundur beberapa langkah darinya.
" aah, iya."
Tringgg!
Sumpit Songhwa terjatuh ke lantai saat ia mendengar suara Jay yang masih berada di luar pintu. Tangannya seketika bergetar dan tubuhnya juga ikut bergetar ketakutan.
Sunghoon yang melihat keanehan pada adiknya tersebut langsung memegang tangan sang adik.
" kamu kenapa?" Tanya Sunghoon kebingungan.
Kamu yang mendengar hal itu langsung menghampiri Songhwa dan memungut sumpit yang terjatuh ke lantai. Kamu melihat tubuh songhwa yang bergetar langsung menatap ke arah Sunghoon.
" (y/n), ada ap-"
Jay langsung berhenti saat melihat Songhwa yang tengah bergetar ketakutan di atas kursi. Seketika matanya membulat terkejut melihat kehadiran Songhwa disana.
Ia mengira Songhwa masih berada di kota.
Jay dengan cepat memalingkan wajahnya dari mereka bertiga dan berjalan kembali keluar dari rumah Sunghoon. Dia menyuruh seluruh rekannya untuk kembali ke kota dan tidak mengunjungi desa untuk sementara waktu.
" ada apa tuan? Mengapa anda membatalkan janji anda hari ini?" Tanya Hyunji setelah mereka berdua masuk ke dalam mobil.
Dug!
Jay memukul kaca mobilnya dengan kesal. Rencana yang ia susuh untuk hari ini menjadi hancur karena kehadiran Songhwa.
" kenapa perempuan itu ada di rumah Sunghoon?" Tanya Jay.
KAMU SEDANG MEMBACA
Musim Semi (Park Sunghoon X You)
Fanfic"Anda suami saya?"-(y/n) musim dingin mulai berganti menjadi musim semi, dimana saat itu ada Takdir yang berjalan menyatukan dirimu dan diriku tanpa di sengaja membuat perjalanan kisah kita menjadi lebih berarti di setiap harinya. Rank 1#spring 2111...