Setelah pulang bermain golf tadi siang, kamu mengurung diri terus di kamar.Bahkan sekarang kamu melewatkan makan malam di rumah. Papahmu yang menyadari kamu tidak ikut makan bersama langsung berniat ingin menemuimu.
Tapi ibumu melarangnya dan menyuruh papahmu untuk melanjutkan makannya.
"Kenapa dia gak makan?" Tanya papahmu khawatir.
" lagi tidur, jangan di ganggu," ucap ibumu di sela makannya.
" jangan lupa kalau udah bangun antar makanan ke kamarnya," titah papahmu kepada salah satu pelayan.
" baik pak."
Akhirnya makan malam tersebut hanya diisi oleh papahmu dan ibumu. Berbeda dengan suasana di meja makan yang cukup tentram, kembali lagi di kamarmu yang awalnya sangat sunyi menjadi sangat berisik karena alarm ponselmu.
OISHI OISHI OISHI OOOISHI OISH-
Kamu langsung mematikan alarm ponselmu dan membuka perlahan matamu untuk mengintip jam di ponselmu yang ternyata sudah Pukul 7 malam.
Jika bangun jam segini pasti tidak akan bisa tidur malam nanti. Jadi, kamu memutuskan untuk pergi mandi dan mencari makanan di bawah.
Selesai mandi dan berganti piyama kamu turun ke bawah menghampiri papah dan ibumu yang masih berada di meja makan mengobrolkan sesuatu.
" kamu sudah bangun, cepat makan," titah ibumu sembari membalik piring yang ada di hadapanmu. Kamu hanya mengangguk kecil dan mengambil makan malammu dalam diam.
" kau serius? Jadi sebenarnya dia adalah Putra sulung keluarga Park?" Tanya ibumu yang sedang membivarakan Sunghoon dengan papahmu.
" iya, bahkan wasiat dan perjanjian tersebut aku simpan di sebuah flashdisk," ujar papahmu.
" lalu, bagaimana kedepannya?" Tanya ibumu yang penasaran dengan rencana papahmu.
" terserah padanya, jika dia mau aku akan izinkan, jika tidak, aku akan hapus dan bakar surat perjanjian serta wasiatnya," ujar papahnu seraya menyeruput tehnya.
Ibumu langsung menoleh ke arahmu yang fokus makan dan tak mendengarkan pembicaraan mereka. Melihat dirimu yang tidak peduli dengan obrolan mereka ibumu langsung tersenyun kecil.
"Asalh kau tahu, (y/n) dan Sunghoon sudah menikah."
Uhuk! Uhuk! Uhuk!
Kamu langsung tersedak mendengar ibumu berkata seperti itu di hadapan papahmu. Awalnya ibumu sendiri yang menyarankan untuk tidak memberi tahu papahmu soal ini, tapi kenapa dia sendiri yang membocorkannya.
"Apa? Apakah benar (y/n)?" Tanya papahmu sangat terkejut mendengarnya. Kamu yang sibuk meminum air melirik ke arah ibumu yang tengah tertawa kecil.
" jawab papah!" Tekan papahmu yang membuatmu langsung menaruh gelas airmu di atas meja dengan gugup.
" i-itu tidak sengaja," jawabmu kecil.
" sudah seberapa jauh?" Tanya papahmu lagi yang membuatmu langsung mengerutkan keningmu bingung.
" jauh kemana?"
Ibumu yang mendengar papahmu mengintrogasi dirimu hanya bisa tertawa dalam diam. Papahmu menghela nafasnya panjang dan menatap heran ke ibumu yang sedari tadi tertawa.
" kenapa kau tertawa?" Tanya papahmu kepada istrinya itu.
" kalian sangat lucu," ujar ibumu yang tak bisa lagi menahan tawanya.
" apanya yang lucu! Ini masalah serius," tegas papahmu yang langsung membuatmu sangat takut. Berbeda dengan ibu yang malah berhenti tertawa dan menggeleng heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Musim Semi (Park Sunghoon X You)
Fanfiction"Anda suami saya?"-(y/n) musim dingin mulai berganti menjadi musim semi, dimana saat itu ada Takdir yang berjalan menyatukan dirimu dan diriku tanpa di sengaja membuat perjalanan kisah kita menjadi lebih berarti di setiap harinya. Rank 1#spring 2111...