7. itu adalah hal yang baik

1.1K 232 6
                                    

mendengar kalimat pertama yang di ucapkan sang kakak cukup tidak mengenakan membuat Songhwa langsung merubah raut wajahnya menjadi murung. 

"aku datang untukmu! kenapa kau malah bertanya seperti itu!"keluh Songhwa yang sama sekali tidak di gubris oleh sang kakak. 

Sunghoon hanya berlalu begitu saja dan mengetuk pintu rumahnya. Songhwa langsung menuturi sang kakak yang membuat Sunghoon langsung menoleh ke arahnya. 

" kak, kalau kakak ngusir aku lagi, aku gak punya tempat tinggal kak!" jelas Songhwa. dia menjelaskan kenapa dia pergi ke tempat sang kakak di desa Moonbom.

"pergilah bersama orang tua angkatmu, jangan anggap aku hidup disini" ujar Sunghoon yang semakin membuat Songhwa merengek.

"kak, masa kakak tega buang aku siang bolong gini sama milly, mana cuacanya panas lagi" keluh Songhwa. 

" pergilah, tidak ada tempat untukmu disini" ujar Sunghoon. tak lama setelah perbincangan itu, kamu membuka pintu rumah dan melihat Sunghoon dan Songhwa yang tengah berdiri berdampingan di depan pintu. 

"anda lagi" ujarmu kesal melihat Songhwa yang masih berada di depan pintu rumahmu. 

"kak, dia! dia istri kakak kan? bisa-bisanya dia ngusir aku! padahal ini kan rumahku juga" keluh Songhwa menunjuk ke dirimu. 

"rumahmu? setidaknya dari kemarin rumah ini juga menjadi tempat tinggal saya!" tegasmu.

"kak,istrimu sangat kurang ajar" 

"anda yang tidak tahu malu!"

"ini rumah kakakku, sekalipun kamu istrinya harus menghormati adik iparmu!" tegas Songhwa .

"kakak? tunggu, dia adikmu?" tanyamu kepada Sunghoon yang sedari tadi hanya mendengarkan kalian beradu mulut di ambang pintu.

"sekarang sudah tau kan? minta maaf padaku! atau aku tidak akan merestui kalian berdua!" 

"Songhwa!" bentak Sunghoon yang membuatmu terkejut karena melihatnya pertama kali membentak seseorang.

cukup menyeramkan .

" apa kak? itu benar kan. aku adalah satu-satunya anggota keluarga yang kau punya dan restuku sangat penting." ucap songhwa yang sama sekali tidak mau kalah dengan dirimu. kamu langsung menghela nafas panjang dengan perasaan kesal lalu membuka pintu rumahmu dengan lebar.

mempersilahkan mereka berdua masuk ke dalam.

"seharusnya seperti ini dari tadi"ujar Songhwa sembari berlalu masuk kedalam rumah bersama milly, dia meninggalkan kopernya di depan rumah agar sang kakak bisa membawakan koper berat itu masuk ke dalam rumah. 

Sunghoon memberikanmu sekantong makanan dan dia beralih untuk membawa koper sang adik masuk ke dalam rumah. di dalam rumah, kasur yang sudah kamu bereskan sebelumnya rusak berantakan setelah Songhwa tidur di atasnya.

bahkan bulu kucing peliharannya mulai menempel di setiap sudut ruangan karena kucing itu sedari tadi terus berlari kesana-kemari.

"kak, laper. ada makanan apa?" tanya Songhwa. perempuan itu langsung bangkit dari tempat tidurnya dan merebut plastik makanan yang ada di tanganmu. dia langsung mengeluarkan makanan tersebut dan dengan cepat melahapnya.

"hmm, enak banget"ujarnya senang. kamu dan sunghoon hanya diam memperhatikan perempuan yang ada di hadapan kalian sekarang. 2 bungkus makanan yang di beli oleh Sunghoon habis di lahap Songhwa seorang diri. 

dia bagaikan manusia yang kelaparan karena tidak makan seminggu.

"berapa hari kau tidak makan?" tanya Sunghoon kepada adiknya tersebut.

Musim Semi (Park Sunghoon X You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang