28. Jay berulah kembali

830 218 1
                                    

Sudah seminggu sejak kepergianmu dari desa Moonbom, para warga mulai menyadari bahwa kamu sudah tidak tinggal di desa Moonbom.

Hal itu di karenakan tidak ada lagi yang menyapa warga setiap pagi jika kamu ingin ke kamar mandi, atau membantu di ladang keluarga Jang saat pagi hari.

Sebenarnya sebagian warga mengetahui kepergianmu kali ini adalah berlibur. Tapi beberapa warga lain berasumsi kalau dirimu minggat dari desa ini.

Bahkan aktivitas Sunghoon juga kembali normal saat tidak ada dirimu. seperti pergi bekerja di pasar malam ataupun berkebun di pagi hari.

Seperti sekarang, Sunghoon tengah bekerja di pasar malam dan Songhwa tengah duduk di teras rumah bibi Yoon sembari membantu para warga menimbang cabai.

" kapan (y/n) kembali? Aku mulai merindukan anak itu," ujar bibi Yoon sembari tertawa.

"Sepertinya dia masih sibuk berlibur," ujar Songhwa menanggapi ucapan bibi Yoon.

"Saat pulang nanti kita harus meminta oleh-oleh darinya," ujar salah satu warga dengan senang.

Songhwa hanya bisa tersenyum kecil mendengar pembicaraan mereka. Sang kakak berkata bahwa masalahnya denganmu tidak perlu di sebar luaskan dulu atau akan menjadi masalah besar nantinya.

Setelah selesai membantu menimbang cabai, Songhwa pergi ke puskesmas untuk periksa bulanan. Sebenarnya jika ada dirimu pasti kamu sudah memarahi perempuan itu karena selalu telat untuk periksa.

Dan entah kenapa walaupun kamu dan Songhwa sering beradu mulut jika bertemu. Tetapi Songhwa sangat merindukanmu belakangan ini.

Songhwa pergi ke puskesmas sendiri dengan membawa buku periksanya. Dia berjalan menyusuri jalan detapak yang lebih cepat membawanya sampai ke puskesmas.

" lama tidak bertemu."

Langkah Songhwa terhenti saat di hadapannya muncul Jay dengan pakaian yang sangat kotor serta wajah penuh lebam. Buku yang berada di tangan Songhwa terjatuh dan dengan cepat Songhwa langsung berlari menjauh.

Jay langsung mengrjar Songhwa hingga ia berhasil mendapatkan tangan Songhwa. Jay menarik perempuan itu hingga tersungkur ke tanah.

Tangan Jay mencengkram Leher Songhwa kencang hingga perempuan itu kesulitan untuk bernafas. Tangan songhwa berusaha melepaskan cengkaraman tangan Jay di lehernya.

" be-berhenti!"ujar Songhwa yang benar-benar kesakitan karenanya.

" gara-gara kamu semua rencanaku batal! Semuanya! Kamu sudah merusak masa depanku!" Amuk Jay yang semakin mengeraskan cengkramannya.

"  semua rencanaku gagal karena dirimu dan bayi yang ada di perutmu!" Teriak Jay di depan wajah Songhwa.

Bugh!

Bugh!

"Akh!"

Jay memukul perut Songhwa berkali-kali hingga Songhwa meringis kesakitan. Bahkan darah mulai bercucuran dari bawah sana.

Bugh!

Bugh!

"Kalian harus mati!" Ujar Jay sembari tertawa.

Jay terus memukul Songhwa hingga perempuan itu kehilangan kesadaran. Jay masih terus memukul perut Songhwa tanpa ampun dan belas kasihan sampai

Bugh!

Bugh!

Jay langsung tak sadarkan diri saat seseorang memukul kepala dan lehernya dengan sebatang kayu. Orang yang baru saja memukulnya tersebut langsung terkejut dan ketakutan.

Musim Semi (Park Sunghoon X You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang