13. Membantu bekerja

969 219 7
                                    

Setelah berbincang panjang di rumah bibi Yoon, kamu sampai tidak sadar bahwa sudah sangat larut sekarang. Akhirnya kamu pamit untuk kembali pulang sebelum Sunghoon mencari dirimu.

"Terima kasih atas jamuannya," ucapmu berterima kasih sesaat sebelum keluar rumah. Kamu menutup pintu rumah bibi Yoon dengan perlahan dan saat berbalik tubuhmu di kejutkan dengan Sunghoon yang sudah berdiri di belakangmu.

"Mengagetkan saja! bisakah bersuara sedikit? Jangan seperti hantu yang tiba-tiba muncul tiba-tiba menghilang," gerutumu kesal dengan kemunculan Sunghoon.

"Sedang apa?" Tanya Sunghoon yang melihat dirimu baru saja keluar dari rumah bibi Yoon.

"Bergosip, mau ikutan?" Tawarmu dengan alis yang dinaik-turunkan.

" jangan banyak bergosip," cibirnya. Sunghoon langsung turun menuju rumahnya begitupula dirimu yang berjalan mengikutinya dari belakang.

"Apa kau selalu pulang selarut ini? Tidak mengantuk saat mengendarai mobil?" Tanyamu khawatir melihat Sunghoon yang pulang sangat malam. 

"sudah biasa," ujarnya. dia menahan pintu rumahnya, membiarkan dirimu masuk terlebih dahulu ke dalam rumah. 

"kak," panggil Jungwon. kamu langsung mengalihkan perhatianmu dari Sunghoon ke adikmu. kamu menatap dirinya yang sedari tadi berdiri menunggu kalian berdua pulang ke rumah. 

"kenapa tidak tidur?" tanyamu yang melihat Jungwon masih terjaga di malam yang sudah larut.

"aku akan kembali ke kota, maafkan atas semua kesalah pahaman yang ku perbuat," ujarnya dengan penuh rasa bersalah. 

"kenapa tidak tingg-

"hati-hati di jalan," potong Sunghoon sebelum kamu menyelesaikan ucapanmu.

"kenapa tidak besok pagi saja, sudah terlalu malam" ujarmu yang khawatir dengan Jungwon jika laki-laki itu pulang di malam hari seperti ini. Jungwon melirik ke arah Sunghoon yang tengah menuangkan air ke dalam gelas. raut wajah laki-laki itu terlihat masih kesal dengan kejadian hari ini. 

"tidak papa, aku akan mengabari dirimu jika sudah sampai," ucapnya sembari tersenyum. 

"baiklah kalau begitu, hati-hati" ujarmu kepada Jungwon. laki-laki itu langsung mengangguk dan pamit untuk pergi ke kota. kamu hanya bisa berharp bahwa laki-laki itu selamat sampai kota.

■■■■■

kamu bangun cukup pagi hari ini karena kepala desa akan mengumumkan hal penting pagi ini. kamu, Sunghoon dan Songhwa sudah berkumpul di aula balai desa. para warga yang lain juga sudah berkumpul sedari tadi. 

"siapa yang memberikan pengumuman pagi buta seperti ini. kurang kerjaan sekali," keluh Songhwa. membuat beberapa warga desa yang duduk di sekitarnya langsung berdecak pelan mendengar keluhan Songhwa. 

" kamu yang pemalas, bagaimana bisa jam 7 pagi masih mengantuk. lihatlah kakakmu yang sudah bangun dari jam 5 pagi membantu beberapa warga di lapangan," ujar salah satu warga kepada Songhwa.

"ya ya ya terserah, kakaku memang kebanggan kalian, aku memakluminya," cibir Songhwa yang kesal mendengar dirinya di bandingkan oleh sang kakak. 

tuk tuk tuk

bibi Yoon mengetuk mic nya sebanyak tiga kali untuk mengetes apakah mic tersebut berfungsi dengan baik. 

"para warga desa Moonbom yang kami hormati, saya selaku penanggung jawab di desa Moonbom sekaligus orang kepercayaan kepala desa akan menyampaikan sebuah pengumuman."

"ini bisa di bilang 50% kabar baik dan 50% lainnya kabar buruk. desa Moonbom akan di ambil alih oleh perusahaan pangan JIPA Group. mereka akan mengambil alih desa sebagai pentransfer bahan pangan ke perusahaannya dan juga membangun sebuah pabrik di desa ini. selain itu mereka akan memperkerjakan beberapa warga disini untuk perusahaan mereka. memang kita akan di upah oleh mereka tapi, keputusan ada di tangan para warga sekalian." 

Musim Semi (Park Sunghoon X You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang