26. perpisahan kami berdua

874 221 6
                                    

Sunghoon mendongakkan kepalanya menatap ke arah dirimu yang berdiri di hadapannya dengan payung di tanganmu. Kamu menutup payungmu dan duduk di sebelah Sunghoon.

" kenapa kembali kesini lagi?" Tanya Sunghoon.

" menjemputmu, hujan kembali turun," jawabmu singkat sembari memberikan satu payung lainnya ke tangan Sunghoon.

Tatapan Sunghoon tak lepas dari wajahmu. Dia menatap ke arah dirimu dengan penuh keanehan. Entah kenapa rasanya ada yang berbeda darimu.

" kau sudah ingat semuanya?"tanya Sunghoon.

Kamu langsung tersenyum kecil dan mengagguk perlahan menandakan apa yang di tanyakan oleh Sunghoon benar adanya.

" sejak kapan?" Tanya Sunghoon lagi.

" hmm, baru-baru ini," jawabmu sembari mengalihkan pandanganmu dari Sunghoon.

Sebenarnya kamu tidak ingin membohonginya untuk waktu yang lama hanya saja kamu belum menemukan waktu yang tepat untuk memberitahukannya. Dan kamu juga tidak menyangka jika ibumu akan bertemu dengan Sunghoon hari ini.

"Lalu apa yang akan kita lakukan?" Tanya Sunghoon lagi.

" kita harus melakukan apa yang harusnya kita lakukan," ucapmu dengan senyum tipis.

Sunghoon menoleh ke arah dirimu. Tangannya tergerak menyingkirkan sebagian poni yang menutupi matamu. Kamu menoleh ke arah Sunghoon karena perlakuannya yng cukup membuatmu sedikit terkejut.

" sepertinya kali ini kita benar-benar harus berpisah," ujar Sunghoon dengan tatapan mata yang begitu mendalam.

■■■■

Esoknya nyonya Ji benar-benar datang ke desa Moonbom. Dari depan gerbang wanita tersebut di antar oleh Niki yang tak sengaja ia temui saat laki-laki itu baru kembali dari ladang.

" ini rumahnya nyonya," ujar Niki menunjuk ke arah rumah dengan satu pintu.Melihat hal itu nyonya Ji hanya bisa terdiam dan menyuruh Niki untuk mengetuk pintu rumah Sunghoon.

Tok tok tok

" kak, ada tamu," ujar Niki dari luar.

Tak lama kemudian pintu terbuka menampakan Songhwa yang tengah menyikat giginya. Perempuan yang baru saja bangun tidur itu menatap ke arah nyonya Ji dari bawah hingga atas.

" siapa?" Tanya Songhwa kepada Niki.

"Beliau adalah ibu dari kak (y/n)," jelas Niki memperkenalkan Nyonya Ji.

Songhwa langsung menyabut sikat giginya dan membungkuk hormat kepada nyonya Ji. Perempuan itu langsung menyuruh Niki membawa nyonya Ji masuk sementara dia berkumur-kumur terlebih dahulu.

" mereka bertiga tinggal disini?" Tanya nyonya Ji kepada Niki.

" iya." Jawab Niki singkat.

Mata nyonya Ji tak berhenti bergerak meneliti setiap sudut rumah sederhana Sunghoon. Tangannya juga sesekali menyentuh perabot yang ada disana tampak sedikit berdebu dan kotor.

"Bagaimana bisa putriku tinggal disini," gumam nyonya Ji yang masih tidak percaya dengan keadaan putrinya.

"Silahkan di minum," ujar Songhwa menyajikan secangkir teh untuk nyonya Ji.

"Dimana (y/n)?" Tanya nyonya Ji kepada Songhwa.

"Ah, biasanya setiap pagi kak Sunghoon dan (y/n)-eh maksudnya kak (y/n) selalu pergi bekerja di ladang milik keluarga Jang," jelas Songhwa.

"Kapan mereka kembali?" Tanya nyonya Ji.

"Seharusnya mereka sebentar lagi akan datang," ucap Songhwa sembari tersenyum. Nyonya Ji hanya mengangguk sembari meminum teh yang di sajikan oleh Songhwa.

Musim Semi (Park Sunghoon X You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang