11. adik angkat

1K 229 19
                                    

"Dia istrimu? Ji (y/n)?" Tanya Jungwon kepada Sunghoon.

" apa pedulimu? Dia adalah istriku bukan istrimu," ujar Sunghoon dengan nada yang cukup tinggi kepada Jungwon.

" dia memang bukan istriku. Tapi, dia adalah kakakku."

Ucapan yang baru saja di katakan oleh Jungwon langsung membuatmu terkejut dan menggeser tubuh Sunghoon dari hadapanmu.

"Benarkah?" Tanyamu kepada Jungwon.

" belum pasti" sahut Sunghoon sembari menggeser tubuhmu ke belakang tubuhnya.

Jungwon mengerutkan keningnya bingung. Apakah sang kakak sudah melupakan dirinya? Bagaimana bisa?

Jungwon juga melirik ke arah Sunghoon dimana dia juga merasa bahwa yang harusnya menikah dengan sang kakak dulu bukanlah dirinya.

" apa kau benar adikku?Serius?" Tanyamu memunculkan kepalamu di balik tubuh Sunghoon.

" aku berani bersumpah," ujar Jungwon. Kamu langsung menoleh ke arah Sunghoon yang masih tidak yakin. Sebenarnya dia merasa bingung sekarang.

Beberapa menit yang lalu dia mengaku bahwa dia adalah orang yang menghamili adik perempuannya. Dan sekarang, dia malah mengaku sebagai adik dari istrinya.

Bukankah dia terlihat seperti seorang penipu sekarang.

" marga kalian berbeda" ujar Sunghoon yang menyadari bahwa Jungwon memiliki marga yang berbeda dengan istrinya.

" kami bukan saudara kandung, keluarga dia mengadopsi diriku saat umur 2 tahun" jelas Jungwon mencoba menjelaskan dengan sejujur-jujurnya kepada Sunghoon agar laki-laki itu melepaskan dirinya.

" kita bertemu dua hari sebelum pesta pernikahanmu kak, kamu memberiku ini,"

Jungwon mengeluarkan sebuah sapu tangan kecil yang membungkus sebuah dompet kulit berkualitas tinggi yang sudah pasti harganya sangat mahal.

" aku? Yang memberikannya?" Tanyamu memunculkan kepalamu di balik pundak Sunghoon.

" percayalah padaku, aku sudah bersumpah" ujar Jungwon yang membuat kamu langsung menoleh ke arah Sunghoon dan meminta dia melepaskan Jungwon.

" akan ku penggal kepalamu jika kamu berbohong," ancam Sunghoon.

Dia langsung melepaskan Jungwon dan membiarkan kalian berdua berbicara. Sedangkan Sunghoon menghampiri sang adik yang masih terdiam di atas ranjang.

"Kau tidak tahu siapa pelakunya kan?" Tanya Sunghoon kepasa sang adik.

"Aku tahu, cuma lupa bagaimana wajahnya. Tapi, aku sangat yakin bukan dia. Dari bentuk wajahnya saja sudah berbeda. Dia terlalu imut untuk melakukan dosa seperti ini," ujar Songhwa.

"Sudah tahu dosa masih dilakukan," cibir Sunghoon.

" itu sebuah ketidaksengajaan!" Elak Songhwa yang sama sekali tidak mau disalahkan oleh sang kakak.

" ayah dan ibu, mereka tahu?" Tanya Sunghoon.

"Tentu saja tidak, mereka sedang dinas ke eropa selama 11 bulan dan akan kembali tahun depan," Jelas Songhwa.

" jika ayah dari anak itu tidak akan mengakuinya, mau kau apakan dia?" Tanya Sunghoon.

" aku tidak berniat melahirkannya. Dia sebuah ketidaksengajaan. Untuk apa dilahirkan? Aku masih 19 tahun" ujar Songhwa yang membuat Sunghoon sangat terkejut akan penuturannya.

Semudah itu dia berbicara

" aku akan mengaborsinya. Kakak jangan khawatir, aku tidak akan merepotkan dirimu," ucap Songhwa.

Musim Semi (Park Sunghoon X You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang