©ahsahie
Jaehyuk membawa Asahi kedalam ruangannya, kemudian tanpa Jaehyuk sadari, Asahi membanting pintu ruangan itu cukup keras.
Jaehyuk menoleh kearah Asahi yang tampak masih menetralkan nafasnya akibat berlari. Wajah putih Asahi tampak memerah akibat kelelahan, Asahi bahkan sudah menarik salah satu kursi beroda milik Jaehyuk dan mendudukinya tanpa izin.
Nafas Asahi masih terdengar jelas pada indra pendengaran Jaehyuk. Membuat Jaehyuk sedikit khawatir dan menduduki kursi yang berada tepat didepan Asahi dan menarik dagu sang kekasih.
"Asahi.." panggil Jaehyuk sambil menatap Asahi dalam, mengusap dagu si manis pelan sambil tersenyum hangat.
"Kau senang?" tanya Asahi dengan nada kesal, kedua alisnya menukik tajam menatap Jaehyuk dengan tatapan tidak suka.
"Apa maksudmu?"
Mata Asahi tampak berkaca seakan menahan tangisnya, salah satu tangannya ia gunakan untuk menepis Jaehyuk, "Sudah kuduga. Kau memang senang mendapatkan banyak godaan dari mahasiswi cantik dikampus, atau mendapat panggilan khusus dari wanita itu"
Jaehyuk membulatkan matanya terkejut, "Asahi, aku-"
"Menyenangkan bagimu bukan memiliki banyak kekasih?"
"Kekasihku hanya kau"
"Aku bisa gila berada didekatmu"
"Apa yang kau bicarakan? Sungguh, aku hanya menyukaimu"
"Aku dengan jelas melihat kau menanggapi gadis-gadis itu, sialan!"
"Aku hanya ingin bersikap baik"
"Kau gila! Bersikap baik dengan menanggapi godaan gadis-gadis itu sementara kau memiliki kekasih?! Bagaimana jika tadi aku tak datang? Kau mau mereka menciummu?"
Jaehyuk berusaha menenangkan Asahi yang tengah dilanda emosi, "Sayang.."
"Kau anggap siapa aku?! Apa aku hanya pemuas nafsumu semata? Baiklah, katakanlah aku terlalu ambil hati, sedangkan kau tak benar-benar serius dengan hubungan ini"
Tolong kepada siapapun untuk menahan Jaehyuk agar tidak menerkam Asahi saat ini. Asahi yang tengah memarahinya justru tampak sangat menggemaskan. Namun rasanya tak tepat mengingat Asahi tengah marah besar sekarang.
Satu fakta yang Jaehyuk ketahui lagi soal Asahi, bahwa si manis rupanya seorang pencemburu.
"Aku tak tahu jika kau pencemburu berat"
Asahi membulatkan matanya dan berdiri tegap, kemudian menghembuskan nafasnya kasar hingga detik berikutnya, Asahi duduk diatas pangkuan Jaehyuk dan menarik tengkuk pria Yoon itu. Mengikis jarak diantara mereka dengan melumat pelan bibir Jaehyuk.
Sungguh, Jaehyuk seperti mendapat setruman bervoltase tinggi. Jaehyuk bahkan belum siap mendapatkan ciuman dari si manis yang terasa masih pemula dan berantakan. Jantung Jaehyuk berdegup sangat kencang, bahkan Asahi dapat merasakannya.
Salahkan Asahi yang menjadi nakal sekarang, karena ia bahkan sudah mengalungkan kedua tangannya pada perpotongan leher Jaehyuk, mendekatkan wajahnya semakin dalam dan tersenyum diantara ciuman yang terburu-buru, namun tentu berhasil membuat Jaehyuk lemas bukan kepalang.
Setelah merasa kehabisan nafas, Asahi menjauhkan bibirnya dari bibir Jaehyuk. Mengusap lembut saliva yang nampak berada disekitar leher Jaehyuk dengan sensual, tentunya membuat Jaehyuk berulang kali mengumpat dalam hati karena ia benar-benar sudah tegang.
Asahi memang ahli dalam mengontrol ekspresinya, namun kali ini Asahi benar-benar hampir tak bisa menahan ekspresinya ketika tiba-tiba ia merasakan sesuatu yang berada dibawah bokongnya sedikit bergerak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pinocchio | Jaesahi ✓
FanfictionTentang Hamada Asahi, pria manis berusia 21 tahun yang kesulitan berbohong. JAESAHI & HARUSAHI AREA [END] Start : 20 August 2021 Finish : 31 December 2021 ❗Indonesian, Baku, Mature❗ ⚠️ BXB CONTENT (BOYS LOVE), INCEST, MENTIONING DEATH & RAPE ⚠️ 🚫 H...