#19

2.1K 342 23
                                    

©ahsahie

Asahi mengernyitkan dahi keheranan kemudian menatap kearah seorang pria bertubuh tinggi yang kini berdiri dihadapannya sambil tersenyum manis.

"Taman bermain?" tanya Asahi pada pria itu, lebih tepatnya Yoon Jaehyuk, sang kekasih.

Jaehyuk menganggukan kepalanya mantap sambil tersenyum senang, kemudian menarik pergelangan tangan Asahi dan atensinya terarah pada sebuah wahana bermain yang tinggi menjulang.

Asahi menggelengkan kepalanya sambil tertawa. Asahi cukup terkejut dengan kenyataan bahwa Jaehyuk mengajaknya berkencan ke sebuah wahana bermain. Awalnya Asahi pikir Jaehyuk adalah tipikal laki-laki yang akan mengajak kekasihnya berkencan ke pusat perbelanjaan. Namun nyatanya, dugaan Asahi salah besar.

Jaehyuk sibuk menunjuk ke kanan dan ke kiri pada setiap wahana yang menarik perhatiannya. Sedangkan Asahi, ia benar-benar tak bisa menyembunyikan senyumannya tiap kali Jaehyuk menariknya ke kanan maupun ke kiri untuk mencoba semua wahana yang ada.

"AYO NAIK KORA-KORA!" seru Jaehyuk heboh sambil melompat kegirangan. Kadangkali Asahi agak heran dengan Jaehyuk yang bernotabene sebagai seorang dosen dan berusia lebih tua darinya.

Asahi menggeleng takut. Ia memang idak takut ketinggian, hanya saja ia akan merasa mual jika memainkan wahana yang memutar tinggi itu.

Namun Jaehyuk tetaplah Yoon Jaehyuk. Ia tidak menerima bantahan sama sekali.

Jaehyuk menarik Asahi yang terus merengek kesal kemudian mengantre untuk menaiki kora-kora dengan wajah semangatnya dan antusiasme tinggi.

Kora-kora tersebut memutar dengan kencang membuat Asahi pusing setengah mati. Berbeda dengan Jaehyuk yang merentangkan tangannya keatas sambil berteriak kegirangan. Baret yang Asahi kenakan sudah tak berguna lagi karena terjatuh kebawah saat menaiki wahana tersebut.

Alhasil, Asahi muntah saat turun dari kora-kora. Jaehyuk pula yang dengan telaten membersihkan seluruh muntahan Asahi tanpa rasa jijik. Kemudian memeluk Asahi sayang sambil menepuk-nepuk punggung sang kekasih, mengucapkan berbagai kata yang manis agar kesayangannya itu merasa tenang.

"Jaehyuk, aku lapar" ujar Asahi saat masih berada dalam pelukan Jaehyuk.

Jaehyuk menoleh kemudian mencubit pipi Asahi gemas, "Apa yang ingin kau makan?"

***

Sekarang adalah waktu seorang Hamada Asahi bersinar.

Setelah menghabiskan waktu meladeni keinginan sang kekasih untuk mencoba segala wahana yang ada, Asahi akhirnya dapat menuntaskan nafsu jasmani nya.

Asahi membeli semua makanan dari foodcourt yang mencuri atensinya. Tentu saja Jaehyuk yang membayar.

Bukannya berniat menghabiskan uang sang kekasih, lagipula Jaehyuk sendiri yang menyuruh nya untuk mengambil semua makanan yang ia suka, jadi Asahi merasa dompet Jaehyuk memang meraung minta dikosongkan.

Bagaimana dengan Jaehyuk? Ketika Asahi dengan semangat menikmati sosis bakar, kentang tornado serta beberapa gorengan tusuk lainnya, Jaehyuk justru menikmati menatap wajah menggemaskan Asahi saat makan.

Jaehyuk tak bisa berhenti tersenyum dan memeluk sang kekasih karena gemas setengah mati. Tentu saja dibalas erangan kesal dari Asahi karena kegiatan makannya terganggu.

"Aaaa, sana!" erang Asahi kesal saat Jaehyuk sibuk mencubiti kedua bongkahan pipinya sambil menciumnya gemas.

"Kau gemas sekali, aku tak sanggup" jawab Jaehyuk sambil berusaha melancarkan aksinya.

Pinocchio | Jaesahi ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang