#12

2.6K 410 37
                                    

©ahsahie

Jaehyuk membawa Asahi pergi dari gedung besar pernikahan itu. Menarik Asahi pelan, namun tatapan nya tampak menuntut.

Kemudian sampailah keduanya di tempat pemarkiran mobil yang sepi. Jaehyuk menyederkan Asahi di salah satu mobil besar yang berada tak jauh dari mereka.

Mata Jaehyuk tak kunjung lepas dari manik Asahi. Pria manis itu bahkan tak bisa mengartikan tatapan sang Yoon untuknya, tatapan nya sayu, seakan menahan kerinduan yang berlarut.

"Kau menjauhi ku?" tanya Jaehyuk pelan, salah satu tangannya ia gunakan untuk menarik pergelangan tangan Asahi.

Asahi menggeleng, "Tidak"

"Lalu apa aku yang menjauhi mu?" tanya Jaehyuk, tentu dibalas anggukan cepat oleh Asahi. Asahi mengiyakan hal tersebut, terbukti setelah kejadian tidak senonoh yang ia lihat, Jaehyuk benar-benar tak menghubungi nya atau sekedar menyapa nya saat tak sengaja bertemu.

"Kumohon, aku tak seperti yang kau bayangkan" ungkap Jaehyuk pada Asahi, seakan dapat menerka pertanyaan dalam benak Asahi.

Asahi mengangguk sambil tersenyum tipis, "Tak apa"

"Jalang itu meletakan obat perangsang dalam minuman ku. Aku tak bisa menahannya" jelas Jaehyuk.

"Aku mengerti, tak apa"

"Kau menangis Asahi.. Aku tahu kau menangis"

Asahi bergeming, tak ingin membantah perkataan Jaehyuk karena ia tak mungkin berbohong lagi. "Maaf.."

"Kenapa kau meminta maaf? Aku yang harus nya meminta maaf pada mu"

"Baiklah Jaehyuk, aku memaafkan mu"

Jaehyuk tersenyum menatap Asahi. Ia tak bisa mengalihkan pandangan nya barang sedetik pun.

"Kau sangat cantik"

"Terima-" ucapan Asahi terpotong saat Jaehyuk melangkah kedepan, "Maukah kau menghapus jejak kotor jalang itu untuk ku?"

Terlihat perubahan raut wajah Asahi yang tampak menahan kesal, tentu membuat Jaehyuk tertawa cukup keras sambil mengusap surai kekasih nya itu, "Aku hanya bergurau haha"

"Rambutmu bagus, aku suka" puji Jaehyuk sambil mengusap rambut Asahi yang baru saja berganti warna menjadi hitam karena acara pernikahan kedua orang tua nya. Inisiatif Asahi sendiri karena khawatir rambut putih nya akan menjadi perhatian semua orang.

Asahi menghela nafas nya kasar, "Iya Jaehyuk, terimakasih atas pujian mu. Sekarang apakah aku boleh kembali ke ayah dan ibu ku?"

"Tentu saja boleh, namun-" ucapan Jaehyuk terhenti saat ia dengan cekatan menarik tengkuk Asahi dan mencium nya. Melumat bibir tipis Asahi secara perlahan dengan lembut dan tempo yang teratur.

Tak begitu lama hingga akhirnya Jaehyuk melepas ciuman itu, menatap Asahi dengan sayang setelah akhirnya merangkul bahu pria manis yang tampak terdiam itu. "Ayo sayang"

Keduanya berjalan menjauhi tempat tadi dan berjalan menuju gedung utama.

Tanpa mereka sadari, mereka menyisakan seseorang yang sedari tadi menyaksikan kegiatan mereka dengan jelas. Dengan amarah tertahan sambil mengepalkan tangan nya.

***

Asahi akhirnya pergi menjauh dari Jaehyuk, hanya sekedar menghindari nya agar tidak menimbulkan kecurigaan pihak lain.

"Asahi, ayah mu memanggil mu" ucap Jihoon saat mendapati Asahi yang baru saja kembali dan mendekat.

"Ah baiklah" Asahi mengangguk kemudian berjalan mendekati sang ayah dan sang ibu yang tampak masih berbincang dengan beberapa rekan kerja mereka.

Pinocchio | Jaesahi ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang