III - New Experience(s)

5.2K 1K 356
                                    

Dari semalam hingga pagi hujan turun tanpa henti. Bukan hujan lebat, hanya rintik-rintik namun tetap membuat orang-orang enggan untuk keluar rumah. Dan baru menjelang siang ini sinar matahari mulai terasa.


Tok tok tok

"Peter, kamu ngapain? Aku masuk." kata Joanne yang langsung membuka pintu kamar Peter sebelum ada jawaban dari si pemilik kamar.

Terlihat Peter sedang duduk menghadap luar. Dia hanya menoleh saat Joanne masuk kamarnya.

"Dari semalam ngapain aja? Kenapa nggak keluar kamar? Mikirin apa?" tanya Joanne seraya duduk ditepi tempat tidur.

"Mikirin perubahan diriku. Aneh rasanya nggak ada rasa ngantuk." jawab Peter yang masih menatap pemandangan luar.

"Semalam mikirin itu?"

Peter mengangguk.

"Tapi kamu termasuk vampire newborn yang kalem loh. I mean, kamu nggak yang menjerit heboh kaget sama perubahanmu. Kamu santai banget tau nggak."

"Emang vampire newborn yang lain gimana reaksinya?"

Joanne mengangkat bahunya. "Nggak tau sih."

"Cuma aku vampire newborn yang kamu tau."

"Iya."

Ya kan berarti bisa jadi vampire newborn lainnya juga ada yang gini. Batin Peter.

"Hujannya udah mulai reda, habis ini kita berburu. Kamu siap-siap." kata Joanne.

"Bawa apa aja? Dimana peralatannya?"

"Bawa badan aja." jawab Joanne. "Aku tunggu dibawah." lanjutnya lalu menutup pintu.

Seperti kata Joanne, Peter turun ke lantai satu dengan membawa badannya saja. Semuanya sudah berkumpul menunggu Peter.

"Nanti kamu dibelakang Joan, pokoknya ikutin dia saja. Kita didepan kalian. Jangan khawatir." ucap Jeffery ke Peter dan dibalas dengan anggukan.

"Sekarang hari minggu, kita nggak tau ada manusia masuk hutan apa enggak, jadi kamu harus hati-hati." kata Rose menambahi lalu beralih ke Joanne. "Jo, Peter dibelakangmu, jangan sampai dia ketinggalan atau hilang jejak."

"Anakmu sih babe yang lebih mengkhawatirkan. Biasanya dia yang tiba-tiba hilang." sahut Jeffery.

"Aku tuh ya...." Joanne menghela nafas lelah. "Aku kaya third wheel kalian. Ada anak yang lagi kelaparan, tapi kalian kaya didunia kalian sendiri. 'kamu duluan' 'kamu aja' 'perempuan dulu' ini juga ada perempuan tapi nggak ditawarin." protes Joanne yang sekarang melipat kedua tangannya dan memasang wajah cemberut.

Spontan, Rose memeluk Joanne sambil menahan tawa. Berbeda dengan Jeffery yang sudah tertawa lepas karena baru tau alasan Joanne sering hilang saat berburu bersama.

"Maaf ya baby.." kata Rose lalu mengecup kepala Joanne.

"Sudah ayo, sebelum hujan lagi." ajak Jeffery.

Jeffery dan Rose jalan duluan keluar rumah. Diikuti oleh Joanne dan Peter yang jalan berdampingan.

"Masuk hutannya gimana?" tanya Peter.

"Tinggal lari biasa."

"Banyak halangan, banyak pohon."

"Namanya juga hutan. Kalau nggak ada halangan ya lapangan bola."

"Nggak nabrak?"

"Jangan ditabrak."

Peter melirik Joanne karena jawaban spontan dia.

The Hales [Haechan x Ryujin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang