X - Speechless

2.7K 652 215
                                    

Akibat kejadian Aimee pingsan, sparing basket dibubarkan sebelum selesai. Anak-anak basket langsung mengikuti Peter yang membawa Aimee kedalam gedung sekolah. Hanya tersisa Daniel, Felix dan Josh yang masih duduk dibangku tunggu pemain. Tanpa pikir panjang, Joanne mendekati mereka.

"Felix anterin aku pulang." kata Joanne.

Felix menatap Joanne aneh. "Sejak kapan kita akrab?"

Joanne mendengus. "Dan-"

"Aku ada janji sama Sienna." potong Daniel kemudian pergi dengan menenteng tas ranselnya disatu pundak.

Tinggal satu, Josh. Belum juga Joanne ngomong apa-apa, Josh sudah bilang, "Tapi aku sama Giselle."

"Kenapa sih semuanya pacaran?" gerutu Joanne menunduk lesu lalu balik badan yang ternyata ada Giselle dibelakangnya.

Giselle merangkul pundak Joanne. "Nggak apa-apa Josh. Kita belum pernah tau rumah Joanne juga kan?"

Joanne menekuk bibirnya kebawah, lalu memeluk Giselle.

"Nggak usah dramatis, ayo." ajak Giselle.


Tentu saja, Giselle duduk disebelah Josh dan Joanne dibangku belakang. Josh memanasi sebentar mobilnya sedangkan Giselle memutar lagu kesukaannya. Sementara Joanne menatap ke luar jendela dengan tatapan kosong.

Sayup-sayup terdengar suara yang membuyarkan lamunannya. Suara seseorang yang sangat dia kenal.

"JOANNE! JO!"

"Josh bisa berangkat sekarang nggak? Please." ucap Joanne sambil menepuk-nepuk kursi Josh.

Masih terdengar suara Peter yang terdengar semakin jelas.

"Josh, please." Joanne memohon.

"Ada Peter, nggak mau ketemu dulu?" tanya Josh polos.

Giselle berdecak. "Dasar pria nggak ada yang peka. Udah ayo berangkat."


"Joanne! Jo!!" teriak Peter. Bisa saja dia mengejar mobil Josh yang sudah melaju, tapi hal itu tidak mungkin dilakukan karena sekolah masih ramai. Peter hanya bisa memandang kepergian mobil Josh yang kini sudah keluar area sekolah.

Peter menoleh saat dia merasakan sebuah tangan menyentuh pundaknya.

"Kamu sih, sok jadi pahlawan." ucap Raiden.

"Cuma bantu."

"Aku tau, tapi kan posisinya kamu udah ada pacar. Apa nggak mikirin perasaan dia?"

"Aku cuma bantu aja." tegas Peter. "Kita nggak pacaran." lanjut Peter pelan.

Raiden kaget. "Serius? Nggak pacaran?"

"Bisa anterin aku pulang?" tanya Peter mengalihkan pembicaraan.

Raiden menengok ke arah parkiran mobil. Matanya tertuju pada mobil Tesla merah. "Itu mobilmu kan?"

"Ya itu masalahnya, kuncinya dibawa Joanne."

"Terus kenapa Joanne ikut Josh?" tanya Raiden bingung.

"Mana ku tau?"

"Dasar aneh kalian berdua."

"Anterin aku pulang."

"'Tolong'nya mana?"

"Anterin pulang sekarang atau aku gigit." ancam Peter.

Raiden bergidik ngeri. "Sembarang! Aku tau kalian nggak bisa asal gigit. Joanne udah kasih tau semuanya."

"Ada aturan baru, kalau terpaksa." balas Peter masih dengan nada datar dan sok mengancam.

The Hales [Haechan x Ryujin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang