The Hales [Haechan x Ryujin]

XX - Good News, Bad News

Kedua vampire itu duduk berhadapan. Kehangatan sorot mata yang biasanya mereka pancarkan kini berubah menjadi keresahan. Bukan tanpa sebab perasaan itu ada.

"Kita cari Steve dulu." tutur Jeffery setelah bergelut dengan pikirannya sendiri.

Keadaan akhir-akhir ini sangat kacau. Tiba-tiba kota Scotch yang tenang berubah menjadi menyeramkan. Hampir setiap hari ada kasus kematian tidak wajar.

Jeffery memperoleh permintaan khusus dari temannya, Jordan; yang merupakan seorang polisi untuk melakukan pemeriksaan. Jordan  sendiri sudah tau korban-korban pembunuhan belakangan ini karena ulah vampire.

"Kamu tidak mencurigai Steve kan?"

Rose masih tampak kalut dengan keputusan suaminya.

"Kita cari dia dulu baru kita bisa pastikan. Aku sudah minta bantuan Jordan, tapi dia juga mencari anaknya yang masih hilang."

"Joanne sama Peter?"

Jeffery mengambil kunci mobil di depannya, kemudian mengenakan jaket yang ia sampirkan pada senderan kursi.

"Aku akan ke sekolah mereka, kamu siapin barang buat bekal kita. Sekalian hubungi teman-teman kamu untuk minta bantuan."

Rose mengangguk setelah mendapat arahan dari suaminya. Tidak lupa Jeffery memberikan kecupan singkat di pipi istrinya sebelum berangkat.

***

"Aku bantu cari."

Lucy melepaskan genggaman tangan Jake.

"Jangan. Ini masalah keluargaku, kamu jangan ikut campur." tukas Lucy.

Jake kecewa dengan jawaban Lucy. Tidak ada maksud untuk mencampuri urusan keluarga Lucy, dia hanya ingin membantu mencari Sam yang hilang beberapa hari.

"Lucy, kita bantu ya?"

Joanne memegangi lengan Lucy, menahannya agar tidak pergi.

"Jangan Jo. Please kalian semua jangan ikutan. Kalian tau keadaan kota ini sedang kacau? Kalian di tempat yang aman saja. Please." ujar Lucy dengan tatapan sendu.

"Tapi yang hilang bukan cuma Sam, Catherine juga menghilang." Giselle ikut angkat bicara.

"Kamu bukan bermaksud nuduh saudaraku kan?"

"Aku nggak nuduh Sam yang berbuat buruk, tapi dia hilang bersama Sam."

"Lucy, kita semua mau bantu kamu biar cepat ketemu. Apapun yang akan terjadi sama kita itu tanggung jawab kita sendiri karena kita sukarela ikut mencari." ucap Joanne.

"Peter, Joanne."

Suara tidak asing bagi Peter dan Joanne terdengar dari ambang pintu, membuat perhatian semua makhluk di dalam ruangan itu tertuju pada pria tinggi putih pucat yang berdiri di sana.

"Dad?"

Joanne menghampiri Jeffery. Disusul oleh Peter.

Jeffery mengajak keduanya sedikit menjauh dari kelas.

"Daddy dan Mommy mau cari Steve. Kalian di rumah saja, jangan kemana-mana. Kita belum tau pulang kapan."

"Tapi Dad, kita mau bantu Lucy cari Sam. Teman kita, Catherine juga hilang."

Jeffery memengang kedua bahu anak semata wayangnya dengan erat. "Jo, dengerin Daddy. Orang tua Sam sudah mencari Sam, teman-teman Daddy juga akan membantu mencari mereka. Daddy nggak mau kalian kenapa-kenapa, jadi kalian tunggu saja di rumah."

Usai memberikan pelukan singkat kepada putrinya, Jeffery meninggalkan sekolah. Pikiran mereka semakin tidak tenang karena melihat Jeffery yang terburu-buru.