"And...you are..."
Peter menoleh menatap Joanne, menunggu lanjutan ucapannya.
"Peter Anthony Nelson Hale."
"Eung?" Peter bingung. Tiba-tiba Joanne menambahkan nama keluarga Hale dibelakang namanya.
"Hihihi..." giggle Joanne kemudian lanjut bilang, "Ayo ke lantai 2."
Interior, tata letak perabotan di rumah keluarga Hale ini sangat rapi. Dengan desain minimalis, banyak bagian tembok yang diganti dengan kaca membuat rumah tampak nyaman dan terang. Pepohonan disekitar rumah kian menambah suasana asri, sejuk dan segar.
Joanne berhenti didepan sebuah pintu. "Kamar Mommy and Dad. Nggak perlu diliat ya, privacy." kata Joanne lalu kembali jalan ke ruangan didepannya.
"Kamarku. Mau masuk?" tanya Joanne.
"Kalo boleh."
Joanne membuka pintu kamarnya. Sama seperti ruangan-ruangan sebelumnya, kamar Jonne juga sangat rapi. Pemandangan luar terlihat dengan jelas karena temboknya juga terbuat dari kaca.
"Kasurnya buat rebahan aja. Kita nggak tidur."
Peter jalan melihat-lihat isi kamar Joanne, lalu dia berhenti didepan rak milik Joanne.
"Vinyl?" Peter mengamati sebuah mesin yang terlihat cukup tua.
"Vinyl lama, hibahan Mommy. Dia ganti yang lebih modern."
"Masih berfungsi?"
"Coba aja." jawab Joanne sambil duduk di tepi kasur.
Peter mengambil sebuah album lalu memasangnya di vinyl player.
And be my mistake
And turn out the light
She bought me those jeans
The ones you like
..."Suka The 1975?"
Peter mengangguk.
"Wow selera kita sama." balas Joanne excited.
"Baru 1 band."
Joanne mendengus kesal. "Udah ayo keluar."
Peter menekan tombol stop kemudian mengikuti Joanne keluar kamar.
Kini Joanne memasuki kamar paling ujung. Diantara Joanne dan kamar yang paling ujung ada ruangan terbuka, bisa dibilang ruang keluarga juga karena terdapat sofa dan televisi.
"Kamar siapa?" tanya Peter saat masuk.
"Kosong, kalo mau rebahan disini ya silahkan. Dalamnya hampir sama kaya kamarku, jadi jangan sampai salah masuk. Okay?"
Peter duduk di tepi kasur menghadap pemandangan luar. "Rumah ini nggak punya tetangga?"
"Nggak ada. Disini aman dari makhluk lain. Makanya kita bisa cepat jadi vampire vegetarian karena jauh dari manusia. Kamu kayanya harus stay disini dulu sampai bisa nahan bau manusia."
"Vampire vegetarian? Makan sayur?"
"Bukan Peter...minum darah hewan doang, bukan darah manusia."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hales [Haechan x Ryujin]
VampireSiapa bilang di dunia ini cuma ada manusia?