19. Memalukan

3.3K 364 74
                                    

Pagi ini seorang gadis sudah rapi dengan baju sekolah yang melekat di tubuh nya dan tas sekolah yang sedikit kebesaran dipunggungnya membuat dia terlihat menggemaskan. Entah setan apa yang merasukinya dia mengikat rambutnya kepang dua. Membuatnya bertambah menggemaskan, siapa pun yang melihat nya pasti akan terpesona. Dan jangan lupa dilengannya masih terlilit perban.

Dia menuruni anak tangga untuk makan bersama dengan keluarga nya.

"Pagi mah, pah" ucap Alexa sambil mencium pipi keduanya

"Pagi sayang" ucap mereka berdua kompak

"Abang engga nih?" Tanya Geral

"Eh abang, pagi abang" ucap Alexa tetapi tidak mencium pipi nya.

"Ngak dicium?" Tanya Giral

"Gak mau gak suka  gelayy" ucap Alexa

"Ih lebay kaleee" ucap Giral membuat semua nya tertawa.

"Makan makan" ucap Bakkara

Setelah makan Alexa dan 2G sudah berada di parkiran, sedangkan Bakkara dan Tiani sudah pergi entah kemana. Gak tau saya:).

"Bang aku naik sama abang ya" ucap Alexa pada Giral

"Sama abang aja dek" ucap Geral menawarkan dirinya

"Ih gak mau, gantian sama abang Giral aja ya bang" ucap Alexa

"Yaudah naik" ucap Giral

"Gak bisa naik bang" rengek Alexa.

"Sini" ucap Geral sambil menaikkan Alexa keatas motor Giral. Ya itu sangat mudah karena tubuh Alexa yang pendek dan tidak gemuk.

"Makasih abang" ucap Alexa

"Nih pake" ucap Giral sambil menyodorkan helm

"Hem" Alexa hanya berdehem

"Pegang ya" ucap Giral

"Iya" jawab Alexa sambil memeluk Giral dari belakang.

Disisi lain Geral juga ingin dipeluk oleh adik nya itu. Bisa dikatakan dia sedang iri. Iri bilang bang.

Mereka melajukan motor nya dengan santai, karena ini masih pagi, jadi mereka belum terlambat.

Sesampai nya disekolah Alexa langsung turun.

"Tuh kan bisa turun, berarti tadi bisa naik" ucap Giral

"Biasa bohong dia" ketus Geral

"Hehehe abang" Alexa hanya cengengesan

Alexa langsung pergi kekelasnya setelah berpamitan pada kedua abang nya itu.

"ALEXA DATANG, ADA YANG KANGEN GAK" Teriak Alexa bergema didalam ruangan itu, tatapan mata seluruh siswa yang ada disitu tertuju pada Alexa.

"Aaa, sorry" ucap Alexa dan berlari dari sana

Ya, kelas yang tadi bukan lah kelas Alexa. Alexa sudah meneriaki kelas yang salah. Andai saja Alexa bisa menghilang dia ingin menghilang saja saat itu. Sungguh hal yang sangat memalukan bukan? Teriak di kelas orang yang penghuninya sudah banyak.

"Malu banget gw sumpah" gumam Alexa sambil duduk di kursi kelas nya.

"Malu kenapa al?" Tanya sinta

"Ah itu, gak ada" ucap Alexa gugup, dia masih merasa sangat malu. Bagaimana bisa seorang Alexa yang memiliki jiwa Syarin bisa seceroboh itu. Sudah lah Alexa sudah terlanjur malu.

Setelah belajar dan bel istirahat sudah berbunyi seluruh siswa berhamburan keluar kelas nya menuju tempat yang paling indah. Dimana lagi kalau bukan kantin.

Kenapa Harus Orgil(?)| ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang