Jumpa lagi pren:)
Tanpa dia sadari air matanya jatuh sungguh sangat senang melihat apa yang dia cari akhirnya ketemu. Ya, yang didalam ruangan itu adalah Sinta.
"Heh?" Tiba-tiba otak Sinta ngelag.
Dan dengan cepat Alexa berlari kearah nya dan memeluk Sinta, Sinta pun membalas pelukan dari Alexa dan air mata Sinta pun terjatuh.
"Lo kenapa sih hiks pergi gak hiks bilang-bilang hiks" ucap Alexa sambil menghapus air matanya dan melepas pelukan nya.
"Kita keluar aja yok" Ajak Sinta dan berjalan keluar ruangan itu yang diikuti Alexa dan Angga.
"Kalian kok bisa sampe kesini?" Tanya Sinta heran.
"Angga yang cari tau" Ucap Alexa sambil menunjuk Angga.
"Cara nya Ga?" Tanya Sinta memalingkan wajah nya kearah Angga.
"Ada deh" Ucap Angga.
"Trus lo, kenapa pergi?" Kini Alexa yang berbicara sambil menatap sinis Sinta.
"Cerita nya panjang kalau gw ceritain, bisa-bisa nya kalian nanti ketiduran" Ucap Sinta sambil terkekeh.
"Yaudah, kita balik ke kota yok" Ajak Alexa sambil menarik tangan Sinta.
"Ngak bisa Al, gw gak bisa ke kota lagi" Ucap Sinta melepas tangan Alexa.
"Kenapa sih Sin?" Tanya Alexa dengan nada sedih.
"Ayah gw sakit, trus gw harus bantu nyokap gw cari biaya rumah sakit nya" Ucap Sinta lesu.
"Sakit apa? Kok ngak pernah bicara sama kita?" Tanya Angga.
"Kan ngak penting juga sih buat kalian" Ucap Sinta sambil terkekeh.
"Penting lah, kan siapa tau kita bisa bantu" Ucap Alexa nyolot.
"Nah betul tu" Ucap Angga.
"Merepotkan gak sih?" Tanya Sinta.
"Ngak lah" Ucap Alexa
"Yaudah kita balik ke kota yok" Ucap Angga.
"Eh bentar, Ayah lo Sin dirawat dimana?" Tanya Alexa.
"Di kota sih" Ucap Sinta.
"Jadi kenapa datang nya kesini?" Tanya Alexa.
"Karna di dekat sini ada sedikit tanah nyokap gw, dari warisan nenek gw, trus mau dijual, gitu sih setau gw" Ucap Sinta.
"Lah kok dijual?" Tanya Angga.
"Biar ada tambahan, buat biaya rumah sakit" Ucap Sinta.
"Emang gak ada asuransi dari perusahaan gitu?" Tanya Alexa bingung.
"Ada sih, tapi itu cuman untuk beberapa hari aja" Ucap Sinta
"Ngak sampai sembuh gitu?" Tanya Alexa.
"Enggak" Ucap Sinta.
Setelah mengatakan itu sesuatu berbunyi.
Kruk,,,kruk
Perut Alexa berbunyi yang diiringi cengiran dari Alexa. Alexa sangat lapar, hingga cacing-cacing nya mendemo untuk mendapat kan makanan.
"Kita makan yuk" Ucap Angga.
"Dimana?" Tanya Alexa pelan.
"Nah di rumah gw aja, tapi sorry makanannya gak kaya dikota" Ucap Sinta.
"Yaudah ayok, yang penting kenyang" Ucap Alexa dan berjalan mendahului Angga dan Sinta.
"Eh tunggu lex" Ucap Angga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa Harus Orgil(?)| END
Ciencia FicciónSaat Orgil menjadi pemeran utama, apakah yang akan terjadi? Syarin yang memiliki nama panjang Syarin Eldavus Somesh. Seorang wanita, tetapi memiliki kepribadian yang tidak sama seperti wanita-wanita lainnya. Yang menjadi seorang pemimpin di sebuah k...