38. Diundur

1K 120 14
                                    

"Heh kaget sampe terjungkal terbalik terguling guling" Ucap Alexa cepat tanpa ada titik dan koma karena dia terkejut.

"Hahaha" Ucap seseorang itu.

"Anjen* lo Ga" Ucap Alexa sambil memukul Angga. Ya, seseorang itu adalah Angga.

"Becanda bro" Ucap Angga sambil memukul lengan Alexa.

"Heh, sakit nj!r" Ucap Alexa sambil mengusap lengan nya.

"Toxic banget dah tu mulut, minta di olesin cabe tuh" Ucap Angga.

"Sorry sorry" Ucap Alexa.

"Dah, ikut gw sekarang" Ucap Angga sambil menarik tangan Alexa.

"Heh kemana sih" Ucap Alexa tak terima.

"Udah, ikut aja napa sih" Ucap Angga.

Sampai lah di taman belakang rumah Syarin.

"Nah, duduk sini" Ucap Angga sambil mendudukan Alexa disebuah kursi yang ada di situ.

"Mau ngapain kesini?" Tanya Alexa.

"Mau duduk sambil nge gibah" Ucap Angga.

"Anj!r, lo cowok tapi suka gibah, mau jadi apa lo tong" Ucap Alexa.

"Mau jadi bapak-bapak tukang ngerumpi" Ucap Angga membuat Alexa melotot.

"Anj!r lo" Ucap Alexa dan Angga hanya terkekeh.

"Sebenarnya, gw ajak lo kesini itu untuk bicara in sesuatu yang penting genting sangat" Ucap Angga.

"Apaan" Ucap Alexa.

"Kita gak jadi nikah untuk jangka waktu yang belum ditentukan" Ucap Angga membuat Alexa menganggap.

"Ha? Lo serius?" Tanya Alexa sambil menatap mata Angga.

"Iya, serius, lo seneng kan" Ucap Angga.

"Seneng sih, tapi dikit doang" Ucap Alexa sambil terkekeh.

"Nah kan" Ucap Angga dengan nada tak suka.

"Emang kenapa di batalin?" Tanya Alexa.

"Itu, bang Aldo mau nikah duluan" Ucap Angga dengan nada tak suka.

"Oh gitu toh. Tapi kok, gak bilang Alexa ya" Ucap Alexa bingung.

"Lo siape markodah" Ucap Angga sambil memukul kepala Alexa pelan.

"Syarin lah, adek kesayangan Aldoni" Ucap Alexa dengan mengibaskan rambut nya.

"Kepedean lo" Ucap Angga.

"Eh, calon kakak ipar gw siapa?" Tanya Alexa pada Angga.

"Entah, gw juga belum tau" Ucap Angga menaikkan bahunya.

"Kapan mereka nikah?" Tanya Alexa lagi.

"Gak tau, dan gak mau tau" Ucap Angga.

"Lo nape bambang?" Tanya Alexa sambil menggoyangkan tubuh Angga.

"Gw males banget, kenapa sih, harus dia luan yang nikah, ngerusak pernikahan orang aja" Ucap Angga tak suka.

"Pernikahan siapa yang dirusak Ga?" Tanya Alexa ingin tau.

"Ya pernikahan kita lah" Ucap Angga.

"Anj!r, gw kira entah siapa" Ucap Alexa memalingkan wajah nya.

Tak selang beberapa detik seorang wanita paruh baya datang menghampiri Alexa dan Angga.

"Selamat siang nona, tuan. Kalian dipanggil sama tuan besar" Ucap wanita itu.

"Baik bi, kami menyusul" Ucap Angga dan wanita itu pergi dari situ.

"Yok lah" Ucap Alexa sambil menarik tangan Angga dan berlari.

Sesampainya di depan pintu utama rumah itu, Alexa berhenti membuat Angga juga berhenti.

"Ada apa berhenti?" Tanya Angga.

"Nyolong sepatu yok" Ucap Alexa sambil melihat Angga.

"Anj!r, lo mau sepatu? Nanti gw beli banyak. Se toko bila perlu" Ucap Angga.

"Tapi ini bermerek semua loh Ga" Ucap Alexa.

"Tapi dosa Alexa" Ucap Angga "Dah lah masuk aja" Sambung Angga.

Angga dan Alexa masuk bersamaan. Semua mata tertuju pada mereka. Tak terkecuali Aldoni.

Angga dan Alexa duduk di tikar yang sudah disediakan. Duduk bersama dengan banyak orang.

"Nak ini nama nya siapa?" Tanya seorang wanita disana.

"Saya Alexa tante" Ucap Alexa dengan nada lembut.

"Anak saya bu" Ucap Tiani sambil tersenyum.

"Oh, anak ibu cantik ya" Ucap wanita itu pada Tiani dan Tiani hanya terkekeh.

"Nama nya juga calon istri saya" Bisik Angga pada Alexa dengan nada menggoda.

"Iiiuuuhhh" Balas Alexa dengan berbisik.

Mereka semua bercakap-cakap, hingga sebuah pertanyaan mengalihkan seluruh percakapan. Pertanyaan yang membangongkan dan sangat aneh.

"Alexa, kapan nikah nya?" Pertanyan itu dilontarkan oleh seorang wanita yang tepat berada di depan Alexa.

Alexa melihat kiri-kanan, bingung mau menjawab apa. Terlihat Angga yang hanya tersenyum dengan raut wajah yang sulit diartikan.

"A-anu tante, saya masih sekolah" Ucap Alexa

"Dan saya belum terpikir untuk menikah" Sambung Alexa lagi.

Semua mata tertuju pada Alexa. Dengan tatapan berbeda-beda. Ada tatapan mengintimidasi, ada tatapan tajam setajam silet, ada tatapan biasa aja, dan ada juga tatapan yang terkejut.

"Kek mau dimakan aku bah" Gumam Alexa pelan dan mengalihkan pandangan nya kearah lain.

"Jadi sekarang lagi dekat sama siapa nak lex" Tanya wanita itu lagi.

"Kepo amat anj!r" Gumam Alexa pelan, sepelan mungkin.

"Sama manusia tante" Ucap Alexa santai.

"Ngak mungkin sama setan" Sindir Angga dan semua terkekeh mendengarnya.

Alexa mengambil minuman yang ada di depan nya dan meminumnya.

"Atau jangan-jangan sama nak Angga lagi" Ucap wanita tadi.

Brush

Alexa yang sedang minum terkejut mendengar ucapan wanita tadi hingga membuat hujan lokal bagi Angga.

"Langsung dari sumber nya" Ucap Angga dan membersihkan wajah nya.

"Sorry Ga, gw gak sengaja, lagian tuh tante-tante kepo amat" bisik Alexa pada Angga sambil membersihkan wajah Angga menggunakan tisu.

"Yaudah toh, kasih tau aja" Bisik Angga lagi.

"Gila lo" Ucap Alexa.

"Heh Alexa, mulut nya" Ucap Tiani.

"Iya mah, keceplosan" Ucap Alexa sambil terkekeh.

Setelah itu mereka mengalihkan pembicaraan dan sampai lah kepada percakapan yang membuat Alexa kepo.




Hello pren:v
Jangan lupa vote dan komen ya pren




Maaf kalau banyak yang typo....»

Kenapa Harus Orgil(?)| ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang