[ three ]

46.1K 2.3K 29
                                    

"Ck, ck, ck, mainan baru beli udah kotor aja, cowok lo marahin, Kim!" kompor Jayden ketika mobil Keirlan yang sudah kotor lagi-lagi masuk ke dalam lumpur dan membuatnya semakin kotor.

"Emang kenapa kalo kotor?" tanya Kimberly dengan polosnya.

Keirlan tersenyum sinis pada Jayden, seolah-olah mengejek laki-laki itu dan berkata, "sorry bro, cewek gue nggak bisa dikompori."

Jayden mengumpat pelan, ia lupa jika Kimberly bukan tipe orang seperti Adira dan Serlin yang gampang tursulut api.

"Ya, nggak papa." Jayden menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Demi menghindari salah tingkahnya, Jayden mencabut baterai yang tadi ia cas lalu memasangkannya di mobil mainan miliknya.

"Akhirnya, gue bisa join lagi!" seru Jayden yang sudah mulai bergabung dengan teman-temannya.

Hanya Kimberly dan Gabriel yang tidak bermain, mereka lebih memilih untuk menonton saja karena Gabriel sendiri tidak membawa miliknya dan Kimberly tidak bisa memainkannya.

"Queen, liburan ntar pulang ke rumah grandpa?" tanya Gabriel.

Kimberly nampak berpikir sejenak. Jika ia pulang kesana, artinya ia harus berhadapan dengan orang yang sangat ia hindari. Namun jika ia tidak pulang, ia akan sangat merindukan saudara-saudaranya.

"Nggak tau, nggak usah di bahas," kata Kimberly.

Gabriel mengangguk. "Oke," katanya.

"Woi, mobil gue kelindes!" seru Jayden ketika mobil milik Keirlan tak sengaja menabraknya.

"Mobil lo lama," balas Keirlan dengan santainya.

"Awas aja lo! ntar gue beli yang speed nya lebih cepet dari punya lo," sungut Jayden dengan hidung kembang kempis.

"Berarti lo harus nunggu keluaran baru, punya Keirlan yang paling cepet." Gabriel menyahut.

"Kalo ada keluaran baru lagi juga belom tentu speed nya lebih gede," imbuh Rafael.

"Tuhan, bisakah engkau turunkan mobil remote control offroad yang speed nya lebih gede dari Keirlan? saya lelah dengan semua penistaan ini," keluh Jayden sembari mengangkat kedua tangannya ke atas.

"Temen lo, tuh!" kata Gabriel seraya menyikut lengan Rafael pelan.

"Bukan temen gue," balas Rafael.

"Jay, lo bisa custom, punya Keirlan itu custom," kata Kimberly.

"Bener juga," ujar Jayden.

"Seharusnya jangan dikasih tau, Queen."

Kimberly menyengir, ia mana tahu kalau mereka masih ingin menistakan Jayden.

Di tengah-tengah kesibukan mereka, tiba-tiba ada dua cewek yang menghampiri meja mereka. Kimberly dan Gabriel yang sedang asik berbincang pun menoleh ke arah kedua cewek itu.

"What's wrong?" tanya Gabriel tanpa sadar menggunakan bahasa inggris.

"Emm, can, can you speak indonesia?" tanya salah satu cewek itu.

Gabriel tersenyum penuh arti, laki-laki itu menggelengkan kepalanya. "Sorry, i can't."

Kimberly yang mendengarnya pun mendelik ke arah Gabriel, namun laki-laki itu mengisyaratkan Kimberly agar diam dan melihat aksinya saja.

"Boong, dari tadi aku denger kamu ngomong pake indo!" kata cewek satunya.

Gabriel terkekeh, "ternyata dari tadi lo merhatiin gue, ya?"

Giant Baby [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang